LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Berdasarkan informasi Jebolnya Tanggul di Kampong Cipare-Pare, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) setempat meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subulussalam, segera memperbaikinya.
Kiki Bintang, Anggota DPR Kota Subulussalam ini langsung turun ke lokasi, didampingi Kalaksa BPBD Ramadhan, untuk meninjau kondisi tanggul jebol tersebut, Selasa, (18/07/23).
Didampingi Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam, Ramadhan, Ade Rizky melihat langsung kondisi tanggul yang jebol oleh hantam banjir beberapa waktu yang lalu itu.
Akibat jebol nya Tanggul tersebut, yang di duga karena Banjir, berdampak dengan Ratusan hektare lahan pertanian dan perkebunan di Tiga Kampong.
Ketiga Kampong itu, diantaranya, Kampong Cipare-pare Timur, Cipare-pare dan Lae Simolap. Disitu, terdapat lahan pertanian seperti tahanan jagung, padi dan tanaman sawit milik masyarakat yang saat ini terendam banjir.
Dampak Jebolnya Tanggul tersebut, mengakibatkan petani jagung dan para petani padi gagal panen.
Dengan kondisi itu, mendapat perhatian serius dari Ade Rizky Novian Bru Bintang atau yang akrap disapa Kiki Bintang.
Dia, langsung mengajak pihak BPBD untuk mengecek langsung kerusakan tanggul, yang diperkirakan sekitar 15 (Lima Belas) Meter, yang menyebabkan lahan perkebunan dan pertanian terendam banjir akibat meluapnya Sungai Penuntungan saat musim hujan.
“Setelah kita turun ke lokasi, kita mendapati tanggul yang jebol sekitar 15 meter. Akibatnya, dapat merendam seratusan hektar lahan pertanian warga di 3 desa,” kata, Kiki Bintang, kepada awak media.
Dikesempatan itu, Politisi Partai Hanura Kota Subulussalam ini meminta pihak BPBD agar secepatnya mengerjakan perbaikan tanggul yang jebol mengingat musim hujan biasanya kerap terjadi di akhir tahun.
Hal tersebut, sekaligus untuk mencegah luapan banjir dan mengantisipasi gagal nya panen para petani jagung maupun tanaman padi.
Dalam kunjungan tersebut, Anggota DPRK Kiki Bintang turut didampingi Kepala Kampong Cipare-pare Timur, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan masyarakat setempat. (Adi)
