LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Menyusul Pemerintah Kota Banda Aceh sebagai peringkat pertama dengan indeks 89 dan Kabupaten Aceh Utara di pringkat ke 2 dengan indeks 81, Kota Subulussalam meraih peringkat ke 3 dengan indeks 80 dalam Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal ini tentunya tidak terlepas berkat kerja keras para SKPK se Kota Subulussalam, juga turut dari para admin MCP dan Inspektorat setempat. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Subulussalam berhasil meraih urutan ke 3 se Provinsi Aceh.
Disamping itu, Pj Wali Kota Subulussalam Azhari S.Ag Msi mengucapkan syukur atas prestasi capaian MCP KPK tersebut. Senin, (30/12).
“Alhamdulillah, segala puji bagi Allah prestasi capaian MCP KPK, Kota Subulussalam berhasil mendapat peringkat 3 se Provinsi Aceh,” sampai Azhari.
Peraihan tersebut, menurut Azhari patut di syukuri. Hal tersebut, merupakan salah satu bukti keseriusan Pemko Subulussalam dalam upaya penataan perencanaan pembangunan daerah, Managemen pengeloaan ASN, sisi penganggaran keuangan daerah, pengadaan barang jasa serta pelayanan publik semakin baik.
“Untuk itu mari terus kita pupuk kebersamaan serta kerja sama seluruh stakeholders di Pemerintahan Kota Subulussalam ini, agar Pemerintah Kota Subulussalam semakin baik pada masa mendatang,” harap Azhari.
Dikutip dari berbagai sumber, Monitoring Center for Prevention (MCP) itu merupakan program dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pemantauan dan penilaian upaya pencegahan korupsi di daerah. (*)
