Subulussalam

Serbu Kantor KIP, Dua Emak-Emak Terkena Gas Air Mata Dilarikan ke RSUD

1591
×

Serbu Kantor KIP, Dua Emak-Emak Terkena Gas Air Mata Dilarikan ke RSUD

Sebarkan artikel ini
Gas Air Mata
Serbu Kantor KIP, Dua Emak-Emak Terkena Gas Air Mata Dilarikan ke RSUD

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Dua emak-emak ikut serbu Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP). Berujung, terkena gas Air Mata, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam, Senin, (23/09/24).

Kedua emak-emak ini merupakan pendukung Pasangan Calon (Paslon) Wali dan Wakil Walikota Subulussalam Bintang – Faisal (BISA) Jilid II, yang turut serta menyerbu KIP setempat.

Setelah mendapatkan pertolongan medis dari pihak RSUD, kedua emak-emak itu dapat dipulangkan langsung ke rumahnya.

Hal ini, disampaikan Humas RSUD Subulussalam Nurdin SKM MM, kepada linear.co.id.

“Kedua emak-emak yang terkena gas air mata tadi telah di rawat dan dokter yang menangani sudah menganjurkannya untuk pulang kerumah masing-masing,” sampainya.

Baca Juga :  Jual Beli Tanah Wakaf, Begini Perspektif Regulasi Nasional ala Praktisi Hukum

BACA JUGA: VIDEO: Usai Penetapan Paslon Walikota, KIP Subulussalam di Demo Pendukung BISA

Aksi penyerbuan dari pendukung BISA ini, dilatarbelakangi kekecewaan dengan statemen ketua Komisioner KIP yang sebelumnya mengatakan pengundian nomor urut akan di tunda sampai dengan batas waktu yang belum dapat di tentukan.

Sebelumnya, Paslon BISA dinyatakan gagal dalam putusan penetapan Paslon Wali Kota Subulussalam periode 2024-2029. KIP Subulussalam menetapkan 3 Paslon.

Tidak terima dengan hasil penetapan dari KIP tersebut, pendukung BISA langsung melakukan aksi demonstrasi dadakan, kemudian dilanjutkan hari ini hingga malam hari massa dari pendukung BISA itu kembali menyerbu KIP Subulussalam ditengah pelaksanaan kegiatan pengundian nomor urut.

Baca Juga :  Tokoh Masyarakat Subulussalam Minta Wako Mutasi Sekda

BACA JUGA: Massa Dari Paslon BISA Serbu Kantor KIP Subulussalam, Karena Anarkis Petugas Bubarkan Paksa

Melihat situasi dari kerumunan pendukung BISA yang semakin memanas dan melempari batu ke arah petugas keamanan, terpaksa petugas menyemprotkan Water Cannon dan Menembakkan Gas Air Mata ditengah kerumunan warga.

Berujung, kedua emak-emak pendukung BISA yang terkena gas air mata ini terpaksa dilarikan ke RSUD guna untuk mendapatkan pertolongan medis. Saat ini, kedua emak-emak itu telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing. (*)