Nasional

Sebagaian Besar Wilayah Indonesia Akan Alami Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Apa Itu?

352
×

Sebagaian Besar Wilayah Indonesia Akan Alami Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Apa Itu?

Sebarkan artikel ini
Hari Tanpa Bayangan
Ilustrasi Bayangan

LINEAR.CO.ID | JAKARTA – Indonesian akan mengalami fenomena “Hari tanpa bayangan” yang akan terjadi di beberapa Wilayah Indonesia pada periode September-Oktober 2023.

Melansir pada situs resmi BMKG, Kulminasi atau transit atau istiwa’ adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.

Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.

“Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat menghilang, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan”, Tulis BMKG salam laman resmi mereka.

Karena bidang ekuator Bumi / bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika / bidang revolusi Bumi, sehingga posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5o LU s.d. 23,5o LS. Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari.

Pada tahun ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 21 Maret 2023 pukul 04.24 WIB dan 23 September 2023 pukul 13.50 WIB. Adapun pada 21 Juni 2023 pukul 21.57 WIB Matahari berada di titik balik Utara dan pada 22 Desember 2023 pukul 10.27 WIB Matahari berada di titik balik Selatan.

Mengutip dari CNN Indonesia, Mengenai kapan waktu terjadinya fenomena ini, Mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa. Di kota-kota lain, kulminasi utama terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut.

Khusus di Jakarta, fenomena ini terjadi pada 5 Maret 2023, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 12.04 WIB, dan pada 9 Oktober 2023, yang kulminasi utamanya teradi pada pukul 11.40 WIB. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *