Daerah

Satu Polisi Jadi Korban Akibat Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo

275
×

Satu Polisi Jadi Korban Akibat Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo

Sebarkan artikel ini
ledakan di asrama
Lokasi ledakan di asrama brimob Polres Sukoharjo. (Foto: Merdeka.com)

LINEAR.CO.ID | SEMARANG – Terjadi ledakan di Asrama Polri Arumbara, Jalan Larasati Nomor AA 12, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, ledakan tersebut berasal dari sebuah paket berisi bahan petasan yang berada dilokasi, Minggu (25/09/2022).

Personel Brimob bersenjata lengkap dikerahkan untuk mengamankan lokasi. Sementara itu di luar area perumahan, ditempatkan sejumlah polisi.

Kepolisian menyelidiki ledakan tersebut. Ledakan terjadi pada Minggu (25/9) sekitar pukul 18.00 WIB.

“Benar ada suara ledakan di Aspol Solo Baru,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iqbal Aqudusy, saat dihubungi di Semarang.

Menurutnya, satu polisi bernama Bripka Dirgantara Pradipta dilaporkan terluka dalam kejadian tersebut.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menyatakan dari hasil penyelidikan sementara tak ada unsur teror dalam ledakan tersebut.

Baca Juga :  Polisi Berhasil Ungkap Tabir di Balik Pembunuhan Berencana di Aceh Tenggara

“Paketnya itu bahan petasan, untuk pemeriksaan awal yang menerima mengatakan itu untuk mengusir tikus. Jadi enggak ada itu [unsur] teror, enggak ada,” kata Luthfi dalam konferensi pers seperti yang dikutip dari CNN.

Adapun paket berisi bahan peledak itu diketahui dipesan dari sebuah CV di Indramayu, Jawa Barat, untuk mengusir tikus di Klaten, Jawa Tengah, pada April 2021.

Paket itu itu belakangan terkena razia anggota kepolisian. Satu dari pelaksana operasi razia kala itu adalah polisi yang menjadi korban luka ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo tersebut.

“Benar anggota kita yang jadi korban pernah melakukan razia satu tahun yang lalu terkait paket pesanan online namanya bubuk hitam yang diduga petasan yang di CV itu disebutkan untuk sebagai bahan pengusir tikus di wilayah Klaten. Artinya saya pastikan, ledakan di Sukoharjo tidak ada unsur teror hanya diduga kelalaian anggota,” jelas Luthfi.

Baca Juga :  Polisi Berhasil Ungkap Tabir di Balik Pembunuhan Berencana di Aceh Tenggara

Dia menyatakan anggota yang menjadi korban itu akan diperiksa dugaan kelalaiannya oleh tim setelah yang bersangkutan pulih.

“Korban mengalami luka bakar 70 persen di tubuhnya, ada luka terbuka di bagian kaki. Sebentar lagi akan saya cek ke Rumah Sakit,” ujar Luthfi.

Sementara CV yang mengirim yakni S sudah diamankan untuk diperiksa di Polres Indramayu, sementara A selaku penerima paket telah diamankan di Polresta Surakarta. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *