Subulussalam
Beranda | Salim Fakhri: Prabowo Presiden Seumur Hidup, Hasbullah Nilai Itu Ucapan Spontan

Salim Fakhri: Prabowo Presiden Seumur Hidup, Hasbullah Nilai Itu Ucapan Spontan

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Menyikapi pernyataan Salim Fakhri mengatakan Prabowo sebagai Presiden seumur hidup, mendapat tanggapan dari Hasbullah, anggota DPRK Subulussalam, Fraksi Golkar. Menurutnya, pernyataan itu merupakan ekspresi kegembiraan masyarakat Aceh Tenggara atas kepedulian orang nomor satu di Indonesia itu.

Berbagai macam keritikan pun bermunculan di berbagai portal Sosial Media (Sosmed) terhadap pernyataan Ketua DPD I Golkar Aceh itu, yang beberapa waktu lalu mengatakan bahwa Presiden Prabowo layak menjadi presiden seumur hidup dalam acara kunjungan kenegaraan di Aceh Tenggara.

Hasbullah mengungkapkan, ucapak Ketua Partainya di Aceh itu, bukan bentuk pelanggaran konstitusi. Melainkan, ungkapan spontan penuh haru dan kegembiraan masyarakat Aceh Tenggara, termasuk Salim Fakhri, atas perhatian besar Presiden Prabowo terhadap daerah tersebut.

“Pernyataan Pak Salim Fakhri harus dipahami dalam konteks emosional masyarakat Aceh Tenggara. Saat bencana besar melanda, satu-satunya Presiden dalam sejarah yang hadir langsung ke tengah masyarakat Aceh Tenggara adalah Presiden Prabowo. Itu sebabnya beliau menyampaikan ungkapan syukur dan rasa bangga dengan cara yang emosional,” ujar Hasbullah, Jumat, (5/12/25).

Ditegaskan Hasbullah, bahwa masyarakat Aceh Tenggara selama ini merasa daerah mereka sering luput dari perhatian pemerintah pusat.

Kwarcab Pramuka Subulussalam Salurkan Alat Tulis untuk Korban Banjir

Lanjut Hasbullah, kehadiran Presiden Prabowo beberapa hari lalu, yang turun langsung meninjau kondisi warga dan mendengar keluhan di lapangan, menumbuhkan harapan baru dan rasa kedekatan emosional bagi masyarakat itu sendiri.

“Tidak banyak Presiden yang mau hadir ke wilayah pedalaman Aceh pada saat masyarakat sedang berduka. Kehadiran Presiden Prabowo bukan hanya simbol negara hadir, tetapi benar-benar menunjukkan kepedulian. Wajar jika apresiasi masyarakat meluap, termasuk ungkapan Pak Salim Fakhri,” imbuhnya.

Hasbullah juga menekankan bahwa Golkar Aceh tetap menjunjung tinggi prinsip konstitusi dan batasan masa jabatan Presiden sebagaimana diatur dalam UUD 1945. Namun ia menegaskan bahwa apresiasi dan sanjungan merupakan bagian dari budaya masyarakat Aceh dalam menyambut pemimpin yang peduli.

“Golkar tetap berpegang teguh pada UUD 1945, termasuk soal masa jabatan Presiden. Tetapi pernyataan Pak Salim itu jelas konteksnya adalah ungkapan bangga dan rasa terima kasih masyarakat, bukan ajakan untuk mengubah konstitusi,” ungkap Hasbullah.

Pada akhir pernyataannya, Hasbullah berharap publik dapat memahami konteks suasana haru dan bahagia warga Aceh Tenggara saat itu, sehingga tidak menilai ungkapan Salim Fakhri secara berlebihan.

Cegah Krisis BBM & Kemacetan Pasca Bencana, DEM Aceh Desak Pertamina Ambil Langkah Darurat

“Saya berharap masyarakat melihat konteks besarnya, Presiden hadir di saat rakyat membutuhkan. Dan itu yang menimbulkan kebanggaan luar biasa. Golkar tetap setia pada konstitusi, dan kita semua berterimakasih atas perhatian Presiden Prabowo kepada Aceh,” jelas Hasbullah. (*)

×
×