LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Kontroversi gaji serta oprasional Wali Kota Subulussalam yang sebelumnya terberitakan sebesar Rp. 1,83 Milyar Rupiah. Belakangan ditemukan di Bagian Umum Sekretaris Daerah Kota Subulussalam, ternyata sebesar Rp. 1.548.789.146.00,- Tahun Anggaran (TA) 2025.
“Plot anggaran gaji dan operasional Wali dan Wakil Wali Kota Subulussalam ada di bagian umum, sebesar Rp. 1,5 Milyar,” sampai Kepala Bagian (Kabag) Umum Kota Subulussalam Khairulsyah Nasution, Kamis, (31/7).
Gaji dan oprasional tersebut, tidak hanya dialokasikan untuk Wali Kota saja, sebagiannya merupakan satu paket dengan Wakilnya. Adapun rinciannya, sebagai berikut.
Belanja Gaji Pokok Kepala Daerah (KDH) dan Wakil Kepala Daerah (WKDH), Rp. 53.500.729.00,- Belanja Tunjangan Keluarga KDH/WKDH Rp. 8.437.800.00,-
Kemudian, Belanja Tunjangan Jabatan KDH/WKDH Rp. 100.737.000.00,- Belanja Tunjangan Beras KDH/WKDH Rp. 9.353.043.00,- Belanja Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus KDH/WKDH Rp. 2.560.000.00,-
Belanja Pembulatan Gaji KDH/WKDH Rp. 574.00,- Belanja Dana Operasional KDH/WKDH Rp. 430.000.000.00,- Belanja Rumah Tangga Rp. 765.000.000.00,- Belanja Medical Check Up Rp. 90.000.000,- Belanja Pakaian Dinas KDH/WKDH Rp. 89.200.000.00,-
Berdasarkan hasil penelusuran media ini, Gaji dan operasional Wali dan Wakil Walikota Subulussalam TA 2025 tidak berbeda jauh dengan pemimpin Kota Sada Kata itu yang sebelumnya.
Ditahun anggaran 2024 Kota Subulussalam dipimpin oleh Penjabat (PJ) Walikota, dialokasikan sebesar Rp. 1.355.426.976.00
Sedangkan di Tahun Anggaran (TA) 2023 dimasa kepemimpinan Bintang-Salmaza, Daerah mengalokasikan gaji dan operasional mereka sebesar Rp. 1.538.207.373.00.
Dari Rp. 1,83 Milyar gaji maupun oprasional pimpinan kota subulussalam itu saat ini, sebagiannya ada tertampung di Bagian Setdako yang lain. Sementara itu, Bagian Humas Setdako Subulussalam belum dapat dikonfirmasi awak media ini.
Lantaran, di Humas teralokasikan Belanja biaya Iklan/Reklame/Pemotretan sebesar Rp. 290.000.000. Ditengah defisit maupun efesiensi anggaran saat ini. (*)