LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) Mustiari menggelar reses perdananya, Senin (2/12/2024) siang, di Gampong Rumoh Panyang kecamatan Kuala Batee.
Kehadiran Mustiari atau akrab disapa Mus Sudong itu disambut hangat warga Rumoh Panyang dan menjadi kesempatan masyarakat untuk menyampaikan berbagai aspirasi.
Pada kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh adat, pemuda, hingga perwakilan organisasi masyarakat.
Keuchik Gampong Rumoh Panyang Surya Syahputra mengatakan saat ini masyarakat meminta penyelesaian pembangunan Mushalla, Air bersih dan saluran irigasi.
” Di disini merupakan lumbung suara Bg Mus saat pileg pada bulan Februari 2024 lalu. Kata Surya.
Sementara itu Wakil Ketua I DPRK Mustiari menyatakan, kegiatan reses ini menjadi sarana penting untuk mendengar langsung suara masyarakat.
“Ini reses Perdana saya sebagai Wakil Ketua DPRK abdya dan saya gelar di Gampong Rumoh Panyang sebagai bentuk terimakasih saya atas kemenangan saya ini”. Katanya
“Kita ingin memastikan bahwa program dan kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat,”sebutnya.
Ia mengaku reses ini adalah salah satu upaya nyata dirinya untuk mendekatkan diri dengan rakyat.
“Saya sebagai wakil rayat akan menjadi perpanjangan tangan rakyat untuk kemajuan Gampong kita ini,” ungkapnya.
Beberapa isu yang menjadi perhatian dalam reses ini antara lain menyiapkan pembangunan Musholla Gampong setempat, peningkatan akses jalan di kawasan pedesaan, serta penyediaan air bersih.
Selanjutnya, masyarakat juga meminta pembangunan saluran irigasi dan cucian parit disejumlah titik dalam Gampong Rumoh Panyang.
Dari sejumlah aspirasi tersebut, masyarakat menyepakati tiga usulan perioritas yakni, penyelesaian pembangunan Musholla, saluran irigasi pertanian serta penyediaan air bersih.
Aspirasi tersebut akan menjadi bahan kajian untuk disampaikan dalam sidang DPRK mendatang.
“Kami berkomitmen untuk membawa setiap aspirasi ini ke forum yang lebih tinggi, agar dapat diterjemahkan menjadi kebijakan nyata yang berdampak langsung kepada masyarakat,” tambahnya.
Dengan reses ini, diharapkan sinergi antara masyarakat dan pemerintah daerah dapat semakin kuat, sehingga pembangunan di Aceh Barat Daya bisa berjalan lebih optimal sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat.(*)
