Abdya

Remaja Balap Liar di Abdya Ditangkap, 8 Motor Disita Polisi

286
×

Remaja Balap Liar di Abdya Ditangkap, 8 Motor Disita Polisi

Sebarkan artikel ini
Foto : Posenil Satlantas Polres Abdya mengamankan remaja yang diduga balap liar.

LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Tim operasi penertiban Satlantas Polres aceh Barat Daya (Abdya) menangkap mengamankan 8 unit sepeda motor yang digunakan remaja yang diduga terlibat dalam aksi balap liar di Desa Blang Dalam, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya.

Aksi balap liar yang meresahkan warga ini berkat laporan warga pukul 02.15 WIB.

Menindaklanjuti laporan tersebut, personel piket Satlantas Aceh Barat Daya segera bergerak cepat. Sebelum menuju lokasi kejadian, tim lebih dahulu melakukan briefing guna menyusun strategi penertiban yang dipimpin oleh Aipda Andri Fakhrizal dan Aipda Desmitya Putra

Tepat pukul 02.25 WIB, tim Satlantas Polres Abdya bergegas menuju tempat kejadian perkara (TKP).

“Setibanya di lokasi, petugas mendapati sekelompok remaja yang tengah melakukan pengaturan atau “setting” terhadap satu unit sepeda motor yang dicurigai akan digunakan untuk balap liar,” kata Kasatlantas Polres Abdya, AKP Tri Andi Dharma, Selasa (25/3/2025).

Ia mengungkapkan, tanpa menunggu lama, petugas segera melakukan tindakan pengamanan terhadap kendaraan dan para remaja yang berada di lokasi.

“Dalam operasi tersebut, sebanyak delapan unit sepeda motor berhasil diamankan,” lanjut Kasatlantas Tri Andi.

“Kendaraan-kendaraan tersebut langsung dibawa ke Mapolres Aceh Barat Daya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.

Terpisah, Kanit Kamsel Satlantas Polres Aceh Barat Daya, Aipda Andri Fakhrizal menuturkan, menurut keterangan salah satu petugas di lapangan, aksi balap liar ini tidak hanya membahayakan keselamatan para pelaku sendiri, tetapi juga pengguna jalan lainnya serta masyarakat sekitar.

“Kami menerima laporan dari warga bahwa ada aktivitas balap liar yang mengganggu ketertiban dan berpotensi menimbulkan kecelakaan. Oleh karena itu, kami langsung bergerak untuk menertibkan situasi,” ujar Aipda Andri Fakhrizal.

Baca Juga :  Barak Militer Kompi di Setia Terbakar, BPBK Abdya 2 Jam Berjibaku Padamkan Api

Balap liar memang telah lama menjadi permasalahan yang meresahkan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Aceh Barat Daya.

Selain menimbulkan kebisingan di tengah malam, aksi ini juga sangat berisiko menimbulkan kecelakaan fatal.

Tidak sedikit kasus di mana pengendara balap liar mengalami cedera serius, bahkan kehilangan nyawa akibat tidak mematuhi aturan keselamatan berlalu lintas.

“Balap liar bukan hanya pelanggaran lalu lintas biasa, tetapi juga merupakan ancaman serius bagi keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, kami terus berupaya melakukan pencegahan dan penindakan agar kejadian serupa tidak terulang,” tambah Aipda Desmitya Putra, Banit Patroli Satlantas Polres Aceh Barat Daya.

“Selain itu, kegiatan balap liar kerap kali melibatkan kendaraan yang sudah dimodifikasi secara ilegal,” lanjutnya.

Beberapa sepeda motor yang diamankan dalam operasi kali ini diduga telah mengalami perubahan pada sistem knalpot dan mesin guna meningkatkan kecepatan.

“Modifikasi semacam ini tidak hanya melanggar peraturan lalu lintas, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan karena kendaraan tidak lagi sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan,” tegas Desmitya Putra.

Operasi yang berakhir pada pukul 05.20 WIB ini berjalan dengan aman dan kondusif. Keberhasilan Satlantas Polres Abdya dalam merespons cepat laporan masyarakat mendapat apresiasi dari berbagai pihak, terutama warga sekitar yang telah lama merasa terganggu dengan aktivitas balap liar di wilayah tersebut.

Salah seorang warga Desa Blang Dalam yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan rasa terima kasihnya atas tindakan cepat yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

“Kami sangat bersyukur karena polisi bertindak cepat. Hampir setiap malam kami terganggu oleh suara bising motor yang digunakan untuk balap liar. Selain itu, aksi ini juga sangat berbahaya bagi anak-anak muda yang melakukannya. Semoga ke depan mereka sadar dan tidak mengulangi perbuatannya,” ujarnya.

Baca Juga :  Kasus Studi Banding Tuha Pheut, Kejari Abdya Tunggu Audit BPKP

Satlantas Polres Aceh Barat Daya juga menegaskan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan secara berkala guna mencegah terjadinya balap liar di wilayah hukum Kabupaten Aceh Barat Daya.

Kepolisian mengimbau para orang tua agar lebih mengawasi anak-anak mereka, khususnya dalam penggunaan kendaraan bermotor.

Selain itu, para remaja diharapkan untuk mengalihkan minat mereka ke kegiatan yang lebih positif, seperti mengikuti ajang balap resmi di sirkuit yang telah memenuhi standar keamanan.

“Kami akan terus melakukan patroli dan penindakan bagi siapa saja yang terlibat dalam aksi balap liar. Kami juga mengajak para pemuda untuk lebih bijak dalam berkendara dan tidak mempertaruhkan nyawa demi kesenangan sesaat,” pungkas Aipda Andri Fakhrizal.

Operasi penertiban balap liar yang dilakukan oleh Satlantas Polres Abdya ini kembali membuktikan bahwa kepolisian selalu siap siaga menjaga keamanan masyarakat, bahkan di tengah malam ketika banyak warga sedang tertidur lelap.

Penindakan terhadap delapan unit sepeda motor di Desa Blang Dalam ini menjadi bukti nyata bahwa kepolisian tidak akan mentoleransi pelanggaran yang berpotensi mengancam keselamatan publik.

Ke depan, masyarakat diharapkan dapat terus berperan aktif dalam melaporkan aktivitas yang mencurigakan atau berpotensi mengganggu ketertiban umum. Dengan adanya sinergi antara kepolisian dan warga, lingkungan yang aman dan tertib dapat terus terjaga.

Satlantas Polres Aceh Barat Daya juga akan terus mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai bahaya balap liar serta pentingnya keselamatan berlalu lintas.

Dengan demikian, diharapkan angka kecelakaan akibat balap liar dapat ditekan, dan para pemuda dapat lebih memahami pentingnya disiplin dalam berkendara.(*)