LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Aceh melaksanakan kegiatan kaderisasi Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) Angkatan V.
Kegiatan tersebut dipusatkan di Dayah Manyang Puskiyai, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), di bawah pimpinan Abu Farmadi ZA, dan berlangsung sejak Jumat, 29 Agustus hingga Minggu, 31 Agustus 2025.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dengan dihadiri langsung oleh perwakilan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kiai Amrullah Furqan, yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi.
Dalam sambutannya, Kiai Amrullah menyampaikan pesan mendalam kepada para peserta agar mampu meneladani semangat nasionalisme serta perjuangan para pendiri NU.
“Para pendiri, para kiai, para alim ulama telah banyak lahir dari organisasi besar ini. Kita harus terus bangga dan menyebarkan ajaran mereka kepada masyarakat. Kader NU harus senantiasa meneladani, sekaligus memedomani semangat, perjuangan, akhlak, dan pemikiran-pemikiran para guru kita,” ujar Kiai Amrullah.
Menurutnya, kegiatan kaderisasi ini bukan sekadar pendidikan formal semata, melainkan upaya menyatukan gerakan, visi, pemahaman, dan langkah bersama agar NU tetap hadir memberi manfaat nyata bagi masyarakat
Mewakili Bupati Aceh Barat Daya, Asisten II Setdakab Abdya, Hamdi, S.TP., M.Si, turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia menilai NU tidak hanya berperan sebagai organisasi keagamaan, tetapi juga sebagai pilar penting dalam merawat nilai kebangsaan dan membina umat di berbagai lini kehidupan.
“Ini bukan sekadar pendidikan, tapi wadah membentuk jiwa penggerak dan memperkuat ukhuwah. Kader NU harus menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, membawa manfaat, dan menjadi teladan dalam kehidupan berbangsa,” tegas Hamdi.
Ketua Pelaksana, Khairul Huda, S.HI., M.Si., dalam laporannya menjelaskan bahwa jumlah peserta yang mendaftar pada PD-PKPNU Angkatan V kali ini mencapai 73 orang.
Para peserta berasal dari berbagai kabupaten di Aceh, yakni 10 orang dari Simeulue, 4 orang dari Pidie Jaya, 9 orang dari Bener Meriah, 1 orang dari Aceh Timur, serta sisanya dari Kabupaten Abdya sebagai tuan rumah.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 52 peserta dinyatakan lulus pada tahapan Bait, tiga di antaranya merupakan perempuan.
Para peserta didampingi oleh instruktur yang berasal dari berbagai daerah, yaitu satu orang dari Yogyakarta, dua dari Sumatra Utara, serta co-instruktur dua orang dari Aceh.
“Pendidikan kader ini merupakan bagian dari ikhtiar NU dalam memperkuat barisan kader yang siap mengabdi untuk umat, bangsa, dan negara. Kami sangat bangga karena seluruh peserta menunjukkan antusiasme dan kedisiplinan tinggi dalam mengikuti materi dari para instruktur,” ungkap Khairul Huda yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Selatan ini.
Ia menambahkan, semangat para peserta menunjukkan optimisme baru bagi NU Aceh dalam mencetak kader-kader berkualitas yang siap menggerakkan organisasi di tingkat akar rumput.
Pembukaan kegiatan PD-PKPNU Angkatan V ini turut dihadiri berbagai tokoh penting, baik dari unsur pemerintahan maupun masyarakat.
Dari PWNU Aceh hadir Tgk. H. Amirul Masyarakat yang ikut memberikan sambutan. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Kodim Abdya, Polres Abdya, Kepala Kantor Kementerian Agama Abdya, serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Kehadiran berbagai unsur tersebut menunjukkan dukungan luas terhadap peran NU sebagai penjaga nilai kebangsaan, keagamaan, dan sosial kemasyarakatan.
Kegiatan PD-PKPNU sendiri merupakan program strategis NU dalam menyiapkan kader yang tidak hanya memahami ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah, tetapi juga memiliki kemampuan kepemimpinan, manajerial, serta wawasan kebangsaan.
Program ini diharapkan mampu melahirkan kader yang siap mengabdi dan bergerak di berbagai lini, baik di bidang sosial, pendidikan, maupun pemberdayaan masyarakat.
Dalam konteks kekinian, NU juga dihadapkan pada berbagai tantangan global, mulai dari arus digitalisasi hingga isu intoleransi.
Karena itu, kaderisasi ini dipandang sebagai salah satu solusi dalam menyiapkan generasi penerus NU yang adaptif, visioner, dan tetap berakar pada nilai-nilai keislaman serta kebangsaan.
Kiai Amrullah Furqan dalam kesempatan itu kembali menekankan pentingnya konsistensi kader NU untuk terus menjaga marwah organisasi.
“Pendidikan kader ini bukan tujuan akhir, melainkan pintu awal untuk terus belajar, mengabdi, dan memberikan kontribusi nyata. Kader NU harus mampu menjadi solusi bagi masyarakat, bukan sebaliknya,” tuturnya.
Kegiatan PD-PKPNU Angkatan V di Abdya ini menjadi momentum penting bagi PWNU Aceh dalam meneguhkan peran dan kontribusinya bagi umat dan bangsa.
Dengan semangat kebersamaan, para peserta diharapkan mampu membawa nilai-nilai NU ke tengah masyarakat, memperkuat ukhuwah, serta menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kehadiran 73 peserta dari berbagai daerah juga memperlihatkan semangat kolektif bahwa NU bukan hanya milik satu daerah, tetapi milik seluruh bangsa.
Melalui kaderisasi ini, NU menegaskan komitmennya untuk terus mencetak generasi penggerak yang siap membangun masyarakat berlandaskan iman, ilmu, dan amal.(*)