Abdya
Beranda | Puluhan Rumah di Susoh Terendam Akibat Dihantam Ombak dan Abrasi

Puluhan Rumah di Susoh Terendam Akibat Dihantam Ombak dan Abrasi

LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Hujan lebat dan gelombang tinggi merendam puluhan rumah penduduk di Gampong Palak Kerambil dan Gampong Panjang Baru. Bahkan beberapa perabot rumah seperti kursi dan lemari hanyut ke laut.

Hal itu juga diakibatkan belum dibagunan pengaman pantai di daerah Pesisir Laut Susoh.

Air laut pasang mulai menerjang daerah Palak Kerambil Susoh, Minggu pagi, (07-05-2023) usai solt subuh.

Keuchik Kedai Palak Kerambil Susoh Hazal Suaidi mengatakan, air laut terus masuk kerumah warga karena gelombang masih tinggi. Sebagaian warga ada yang membuat tebing pengaman secara manual untuk mencegah air laut tidak naik.

Sebagian warga lainnya lanjut Suaidi, terus membuang air secara manual dari dalam rumah.

Tak Ada Apel pagi, Safaruddin Ajak Orang Tua Murid Dampingi Anak di Hari Pertama Masuk Sekolah

Ditambahkan, abrasi yang sangat parah sekarang ini disekitar batu gajah yang ada disekitar pantai.a

Sementara Keuchik Panjang Baru Kecamatan Susoh Ikhsan Wahyuni yang dikonfirmasi mengatakan, air laut mulai masuk keperkampungan warga usai solat subuh. Daerah yang berdampak kampung Kedai Palak Kerambil dan Panjang Baru karena keduanya berada di bibir pantai Susoh.

“Hempasan gelombang tinggi mulai melewati jalan aspal di pinggir pantai hingga airnya masuk ke rumah dan perkampungan warga,” ungkapnya.

Dijelaskan, ini bukan yang pertama tetapi sudah menjadi langganan saat pasang laut tinggi,”ini bukan yang pertama tetapi sudah kesekian kali dan sudah bayak rumah warga dipinggir laut yang ambruk akibat dihantam abrasi,” tuturnya.

Dilanjutkan, bencana abrasi yang melanda kawasan tersebut hingga saat ini belum ada penanggulangan dari pemerintah. “Sudah setiap tahun abrasi menerjang, namun sampai saat ini belum ada upaya penanggulangan dari pemerintah. Kalau yang berjanji banyak,” ukuinya.

Polres Abdya di Anugerahi Penghargaan Oleh Polda Aceh Usai Banyak Ungkap Premanisme

Wahyu berharap pemerintah segera membangun pengaman tebing untuk mengatasi abrasi tersebut.  Mengingat sudah banyak rumah dan kantin warga yang mengalamai kerusakan akibat terhempas air pasang. (*).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *