LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Puluhan peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kota Subulussalam serta Tenaga Bakti kesehatan, protes ke kantor BKPSDM, setempat. Kamis, (19/12).
Kedatangan mereka, turut didampingi oleh Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Subulussalam, Edi Sahputra Bako.
Mereka menyampaikan laporan pengaduannya terkait seleksi PPPK yang telah berlangsung di Kota Subulussalam itu.
Diduga ada beberapa peserta tersebut tidak memenuhi syarat namun mengikuti ujian seleksi PPPK. Selain itu, mereka juga menduga adanya kejanggalan dalam proses seleksi tersebut.
“Servernya saja padam pada saat ujian berlangsung sekitar kurang lebih 20 menit, ini salah satu kejanggalan menurut kami. Selain itu, terdapat beberapa peserta yang tidak memenuhi syarat namun ikut dalam ujian seleksi PPPK,” ujat Asraya peserta Seleksi.
Kata Edi, laporan tersebut merupakan perwakilan dari puluhan peserta seleksi PPPK, yang notabenenya para peserta seleksi itu, adalah tenaga honorer yang aktif di beberapa instansi Pemerintah Kota Subulussalam.
“Tadi telah kita serahkan laporan pengaduan secara tertulis kepada Sekretaris BKPSDM dan Kabid Perencanaan dan Pengembangan SDM Ria Hesty Wisesa,” ungkap Edi.
Oleh karena itu, Edi meminta agar Pihak BKPSDM Kota Subulussalam segera memproses laporan Pengaduan tersebut, dengan serius.
“Mengingat pengaduan ini sangat penting berkenaan hak putra-putri Kota Subulussalam, serta memperjuangkan keadilan dan kebenaran, kita meminta agar pihak BKPSDM segera memproses laporan tersebut. Agar proses seleksi PPPK itu berjalan bersih dan tidak ada yang terdzalimi haknya,” beber Edi.
Edi pun meminta, agar pihak BKPSDM mengikuti Keputusan Mempan RB Republik Indonesia No. 347 Tahun 2024 Tentang Mekanisme Seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Tahun Anggaran 2024.
“Jika ada peserta yang tidak sesuai maka pihak BKPSDM jangan ragu untuk menggugurkannya, apalagi setiap peserta sudah membuat surat pernyataan tanggungjawab yang mutlak berkenaan data dokumen yang iya serahkan,” pungkas Edi. (*)