Subulussalam

Puluhan Pedagang Sayur Protes ke Kantor Walikota Subulussalam, Tuntut Ganti Rugi

529
×

Puluhan Pedagang Sayur Protes ke Kantor Walikota Subulussalam, Tuntut Ganti Rugi

Sebarkan artikel ini

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Puluhan pedagang Sayur di Pasar Harian, hari ini protes ke Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam, mereka menuntut ganti rugi, Senin, (7/10/24).

 

Aksi protes para pedagang sayur ini di latar belakangi karena tidak lakunya jualan mereka pada saat berdagang di komplek Pasar Harian, depan SPBU, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.

 

Pasalnya, mereka diberikan lapak untuk berjualan tepat di belakang dan sepi dari jangkauan pembeli. Oleh karena itu, para pedagang tersebut meminta ganti rugi kepada Pemerintah Kota (Pemko) setempat.

 

Seperti yang disampaikan salah satu pedagang, Jainudin. Ia bersama puluhan pedagang lainnya meminta ganti rugi ke Pemko Subulussalam, karena lapak mereka yang di sediakan Pemko sepi dari pengunjung.

Baca Juga :  Hasbullah Serap Aspirasi Masyarakat Rundeng saat Reses Persidangan ke II

 

“Bagaikan kampung mati tempat kami berjualan, yang disediakan pemerintah Subulussalam,” ujarnya.

 

Karena sepi pembeli, para pedagang ini pindah kedepan pasar. Alhasil, digusur karena tidak diizinkan untuk berjualan di luar areal yang telah di tentukan. Berujung, para pedagang ini bersama-sama membawa dagangannya ke Kantor Wali Kota Subulussalam.

 

“Kami jualan di belakang tidak laku, karena tidak ada pembeli. Akses menuju lapak jualan kami itu sangat memprihatinkan, jalannya becek sekali,” kata Jainudin.

 

Selain meminta ganti rugi dari Pemko Subulussalam, para pedagang ini pun berharap agar Pemko setempat, dapat memberikan fasilitas yang layak untuk tempat mereka berjualan.

Baca Juga :  Kunjungan Wali Kota Subulussalam ke PT SPT Membuahkan FPR

 

“Kami berharap kepada Pemko Subulussalam agar memperbaiki jalan di Pasar tempat kami berjualan, dan memberikan fasilitas yang layak agar tidak sepi dari pembeli,” harapnya.

 

Ia pun mengaku, bahwa telah ditemui langsung dari pihak Disperindagkop. Dijelaskannya, Pemko akan memperbaiki jalan tersebut. Namun, para pedagang ini menuntut segera dilakukan perbaikan agar mereka dapat berjualan.

 

“Kami berjualan untuk menyambung hidup, kami sangat berharap agar Pemerintah segera memperhatikan kami,” pungkasnya. (*)