LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Diduga sarat dengan masalah, warga Kampong Cepu, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, minta PT Bensuli Salam Makmur (BSM) angkat kaki, Kamis, (4/9).
Pasalnya, kehadiran PT Bensuli yang bergerak di pengolahan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Berondolan ini, dianggap sangat meresahkan kenyamanan warga setempat, baik dalam pengoprasian maupun angkutannya.
Aksi protes dari warga setempat ini, dimediasi langsung oleh Pemerintah Kampong Cepu, bertepatan di Kantor Desa setempat.
Warga menilai, PT Bensuli tidak layak beroperasi di tengah pemukiman warga. Terkait penandatanganan rekomendasi kehadiran PT Bensuli, warga yang berdampingan dengan PT Bensuli mengaku tidak ada mengguguhkan tandatangan.
“Saya tidak ada menandatangani izin rekomendasi kehadiran PT Bensuli,” kata Jain warga Kampong Cepu.
Sambung Bastiar, kehadiran PT Bensuli sarat dengan masalah lantaran beroperasi di tengah-tengah pemukiman warga.
“Hadirnya PT Bensuli, menghadiahi Asap dari operasi industrinya, Bau Limbah dan Jalan yang di lalui PT Bansuli yang merupakan jalan kami sehari-harinya telah rusak karena di lalui oleh Mobil pengangkut PT Bansuli,” kata Bastiar.
Mediasai yang berlangsung di Aula Kantor Desa Kampong Cepu ini, sempat memanas. Lantaran, jawaban Humas PT Bensuli di anggap ngawur oleh warga.
Sementara itu, manajer PT Bensuli akan menyampaikan keluhan warga ke pihak manajemennya, manajer PT Bansuli ini pun meminta waktu kepada warga selama 2 minggu, untuk menjawab tuntutan warga tersebut.
Mediasi yang di pimpin oleh Pj Kepala Kampong Cepu Evantri Hasugian, membuahkan hasil kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh warga, pihak PT Bensuli dan Pemerintah Desa setempat. (*)
