Daerah
Beranda | PLN Percepat Pemulihan Infrastruktur Kelistrikan Aceh Pascabanjir

PLN Percepat Pemulihan Infrastruktur Kelistrikan Aceh Pascabanjir

LINEAR.CO.ID | LANGSA  – PT PLN (Persero) terus mengakselerasi pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan yang terdampak banjir di wilayah Aceh. Salah satu fokus utama perbaikan adalah Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Langsa–Pangkalan Brandan sebagai penghubung utama sistem kelistrikan Aceh dengan sistem besar Sumatra.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turun langsung memimpin percepatan pemulihan dan memastikan seluruh sumber daya PLN dimobilisasi secara maksimal. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama keberhasilan pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan.

“Tim PLN bekerja tanpa henti meskipun dihadapkan pada cuaca yang tidak bersahabat dan medan yang sulit. Mereka harus melalui jalur berlumpur, membawa material secara manual, serta tetap mengutamakan keselamatan kerja. Kami menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat atas dukungan penuh yang diberikan sehingga progres perbaikan dapat berjalan dengan baik,” ujar Darmawan. Kamis (11/12/2025)

Sebelumnya, banjir dan pergeseran tanah menyebabkan lima tower SUTT roboh dan tujuh tower lainnya mengalami kerusakan di jalur Langsa–Pangkalan Brandan. Akibatnya, sistem kelistrikan Aceh sempat terpisah dari sistem interkoneksi Sumatra.

Dalam upaya percepatan pemulihan, PLN mengerahkan sebanyak 1.476 personel dari berbagai unit PLN se-Indonesia. Para personel tersebut terlibat dalam pembangunan tower darurat, perbaikan tower permanen, pemulihan jaringan distribusi ke pelanggan, serta dukungan armada dan logistik.

Tuding PT ASN Garap Tanah Adat 72 Hektare, Manager: Itu Wilayah Asel

General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (UIP3BS), Amiruddin, menyampaikan bahwa seluruh pekerjaan dilakukan secara nonstop selama 24 jam dengan sistem shift.

“Saat ini tim di lapangan terus bekerja membangun tower darurat dan melakukan modifikasi pada tower yang rusak guna mempercepat penormalan sistem kelistrikan Aceh,” kata Amiruddin.

PLN juga menjalin sinergi dengan TNI, khususnya Marinir Batalyon 8 Pangkalan Brandan, dalam hal pengamanan lokasi pekerjaan, mobilisasi personel, serta distribusi logistik di area yang sulit dijangkau. Kolaborasi ini menjadi kekuatan penting dalam mempercepat pemulihan infrastruktur transmisi.

“Prioritas utama kami adalah memastikan sistem kelistrikan Aceh kembali andal secepat mungkin, meski dihadapkan pada medan yang menantang dan cuaca ekstrem,” tambah Amiruddin.

PLN mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus mendukung upaya percepatan pemulihan ini. Seluruh langkah perbaikan dilakukan sebagai bentuk komitmen PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik bagi masyarakat Aceh.

Mualem Ungkap Dugaan 80 Ton Bantuan Bencana Hilang di Aceh

×
×