LINEAR.CO.ID | LHOKSEUMAWE – PJ Wali Kota Lhokseumawe Dr.Drs. Imran meminta pertangung jawaban kewilayahan dan komitmen perusahaan dalam menjalankan CRS (Corporate social responsibility) tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat.
Hal ini tersebut disampaikan PJ Wali Kota, dalam rapat Koordinasi TJSLP (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan), Kota Lhokseumawe pada Selasa, (07/2/2023) yang berlangsung di Aula Setdako Lhokseumawe.
“Saya katakana perusahaan wajib menginformasikan aktifitas termasuk tanggung jawab sosial perusahaan, yang harus dilakukan mulai dari hulu ke hilir dan dibuat sampai selesai demi mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kalau buat rumah sampai kasi kunci,”ucap Imran.
Baca Juga: Pelantikan dan Bimtek PKD Se Kecamatan Nurussalam Berjalan Khidmat
Baca Juga: Ini Tiga Web Bagi Freelancer Mendapat Pekerjaan
Pj Wali Kota menilai CSR perusahan di Lhokseumawe tidak terkoordinir dengan baik untuk masyarakat, dan perusahaan tampak kurang peduli terhadap masyarakat dan lingkungan.
“Harus ada pendekatan dan komunikasi dengan pemerintah Kota Lhokseumawe, seperti janji memperindah taman, melaporkan program, data jumlah perusahaan, harus update data jumlah tenaga kerja, laporkan berapa kontribusi CSR ke Lhokseumawe,” paparnya.
Sehingga pendekatan yang dilakukan dapat membantu dalam pengendalian Inflasi, menurunkan kemiskinan ekstrim. Begitu juga perusahaan diharapkan dapat melaporkan investasi yang masuk, dan informasi penggunaan produk dalam negeri dengan UMKM.
Baca Juga: Toko Kelontong di Asel Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 500 Juta
Baca Juga: 25 Sepmor yang Terlibat Balap Liar Diamankan Polres Aceh Utara
“Saya selama 6 bulan ini tidak pernah meminta apapun. Hanya saja kepad pimpinan perusahaan agar bisa kembali buka pikiran, buka hati untuk melihat sekitar. Bersama-sama kita hadapi dan sukseskan program mencegah stunting, pengangguran, inflasi. Tidak sendiri namun bersama-sama,” tegasnya.
Imran juga komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan banyak sumber daya yang bisa dipadukan, tentu saja dengan dikawal bersama dalam mendukung master plan yang sepakat dengan arah pembangunan Kota Lhokseumawe.
“CSR dilakukan secara tersistem, terjalin konektifitas BUMN dalam penanganan CSR. Tidak ada satu orang dapat berulang kali, harus secara merata dapat dirasakan manfaatnya. Juga membuat komitmen antara pemerintah kota dengan BUMN terkait dengan CSR dan arahan presiden untuk mencapai program strategis nasional,” tutur Imran.