BeritaDaerah

Perbasi Banda Aceh Gelar Penataran Pelatih Lisensi C

551
×

Perbasi Banda Aceh Gelar Penataran Pelatih Lisensi C

Sebarkan artikel ini
Peserta dan panitia Penataran pelatih lisensi C, Perbasi Banda Aceh, foto: ist

LINEAR.CO.ID | BANDA ACEHPersatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Banda Aceh melaksanakan penataran pelatih lisensi C untuk seluruh pelatih klub bola basket di Aceh khususnya wilayah Banda Aceh.

Dalam penataran ini Perbasi Kota Banda Aceh bekerjasama dengan Prodi Penjaskesrek Universitas Serambi Mekah. Acara tersebut digelar selama empat hari mulai 20 Juli sampai 23 Juli 2023, Acara ini diikuti oleh 36 peserta pelatih Klub bola basket dari seluruh Aceh 14 perwakilan dari Kota Banda Aceh.

Ketua Perbasi Banda Aceh Iqbal Firdaus, menerangkan kepada media penataran ini dilakukan untuk melahirkan pelatih-pelatih yang diakui secara legal. Lisensi pelatihan bola basket sendiri terdiri dari empat lisensi, lisensi dasar yaitu C, B, A, dan lisensi Federasi Internationale de Basketball (FIBA).

Baca Juga: Bireuen Raih 21 Medali Emas, Duduki Peringkat 4 PORA XIV Pidie

“Penataran ini kita lakukan karena melihat perkembangan bola basket di Aceh sangat menurun, di banding dulu kita pernah menjadi Juara se Sumatera jika dilihat dari prestasi. kekurangan kita bukan pada pemainnya, tetapi kita kekurangan pelatih yang benar-benar bagus itu tidak ada, dengan adanya penataran ini supaya pelatih-pelatih ini memiliki ilmu yang benar, program yang benar gitu” ujarnya.

Baca Juga :  Polisi Berhasil Ungkap Tabir di Balik Pembunuhan Berencana di Aceh Tenggara

Perbasi Banda Aceh sangat serius dalam melakukan penataran pelatih. Hal itu dilihat dari coach yang didatangkan merupakan mantan pemain basket profesional dan juga Head Coach Satya Wacana Salatiga, Satya Wacana sendiri merupakan klub bola basket yang bermain di Indonesian Basketball League (IBL). Jerry Lolowang di datangkan untuk membina para peserta dalam penataran lisensi C.

Dalam penataran itu ke 36 peserta mengikuti pelatihan tentang budaya melatih, dasar-dasar melatih, apa saja yang harus dilakukan saat melatih, dan strategi apa ingin dicapai agar para pemain bisa dikatakan berhasil dan berkembang, cara memimpin klub basket. Terakhir para peserta akan mengikuti ujian untuk mendapatkan lisensi.

Baca Juga: Koni Kota Langsa Serahkan Bonus Atlet PORA XIV Pidie

Sementara itu Ketua Prodi Edi Azwar, mengungkapkan sangat mendukung acara yang dilakukan Perbasi. “Kami sangat mendukung acara ini ini memajukan olahraga bola basket di Aceh khususnya di Banda Aceh.

Selain itu Iqbal menuturkan Aceh sudah lama tertinggal jauh dari daerah lain di bidang basket, terlihat dari iklim basket di aceh yang sangat menurun.

Baca Juga :  Polisi Berhasil Ungkap Tabir di Balik Pembunuhan Berencana di Aceh Tenggara

Perbasi Banda Aceh dalam membina dan memajukan basket di Kota Banda Aceh mengharuskan setiap klub basket binaan Kota Banda Aceh harus berafiliasi dengan sekolah-sekolah untuk membimbing kader-kader muda supaya tertarik terhadap basket.

Baca Juga: Menpora Dito Ariotedjo Hadiri Panggilan Kejagung

“Kami mengharuskan klub-klub binaan kami untuk berafiliasi dengan sekolah-sekolah dan, untuk saat ini ada beberapa klub yang sudah melakukannya,” jelasnya.

Menurutnya, Aceh punya sejarah gemilang di dunia basket. Aceh bermain di PON sebanyak 4 kali, Tahun 2004 PON Palembang, 2008 PON Kalimantan Timur, 2012 PON Riau, dan 2016 Jawa Barat. 2020 Aceh gagal masuk PON Papua.

“Kita tertinggal jauh lima belas tahun dari basket-basket di luar, sama Bangka Belitung saja kita sudah kalah, yang notabennya kita juara Sumatera. Basket di Aceh kita punya sejarah. Dulu banyak pemain dari Aceh yang main di IBL, kalau sekarang cuman Surliyadin kapten Bali United, itu cuman satu orang,” ucap mantan pemain IBL tersebut.

Lebih lanjut, ia berharap kepada semua stakholder pemerintahan untuk bisa sama-sama mau membantu agar basket memiliki perkembangan yang baik di Aceh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *