LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Kurang lebih 7 (Tujuh) bulan penerima manfaat Becak Motor (Bemtor) dari Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam, belum juga menerima legalitas surat kepemilikan. Aparat Penegak Hukum (APH) diharapkan segera bertindak.
Surat kepemilikan seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) yang menyatakan itu miliknya belum juga di terima oleh para penerima manfaat tersebut.
Seperti yang disampaikan penerima manfaat yang enggan di cantumkan nama nya ini. Seingatnya, kurang lebih 7 (Tujuh) bulan ini, dia menerima Becak Motor dari Pemko Subulussalam, hingga saat ini dia belum juga menerima legalitas kepemilikan yang sah.
“Sampai dengan hari ini, saya belum menerima STNK dan BPKB yang menyatakan Bemtor ini milik saya,” sampai, penerima manfaat kepada linear.co.id Sabtu, (12/08/23).
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam, mengadakan pengadaan Becak Motor (Bemtor) atau Becak Mesin di tahun 2022. Khusus kepada warga yang membutuhkan, disayangkan sekali kinerja pemenang pengadaan tersebut tidak menampakkan kinerja yang baik terhadap Kota Subulussalam.
Sayangnya, legalitas kepemilikan tersebut, belum juga diterima para penerima manfaat ini. Belum diketahui pasti apakah legalitas penerima Bemtor di Subulussalam ini secara global hanya ada satu Surat saja.
Beberapa kali linear.co.id mengkonfirmasi pihak pengadaan Becak Motor (Bemtor) di Subulussalam. Hingga saat ini yang bersangkutan enggan untuk di konfirmasi.
Berkali-kali di hubungi, tepatnya pada 1 Agustus lalu linear.co.id mengkonfirmasi pihak yang bersangkutan hingga saat ini, pemenang Pengadaan Bemtor ini enggan untuk memberikan tanggapan kepada media ini.
Di duga kuat, perolehan pengadaan Becak Motor (Bemtor) ini tidak sesuai dengan spesifikasi. Diharapkan kepada instansi terkait untuk segera mengaudit dan memproses yang bersangkutan. (*)
