Subulussalam

Pencarian Penumpang Mobil Avanza Masuk Jurang Resmi Ditutup

1182
×

Pencarian Penumpang Mobil Avanza Masuk Jurang Resmi Ditutup

Sebarkan artikel ini

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Operasi SAR pencarian Dua korban Mobil mini bus jenis Avanza warna hitam masuk jurang pada pekan lalu resmi dinyatakan berakhir (ditutup). Rabu, (30/4).

Terdapat 3 penumpang Mobil Avanza masuk jurang pada Rabu, (23/4) pekan lalu, di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTUJ), Kabupaten Pakpak Bharat.

Satu diantaranya telah ditemukan atas nama Herry Purnomo (53), warga Dusun V Gg Hidayat, Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Ahad, (27/04).

Sedangkan 2 penumpang lainnya masih dalam tahap pencarian, dan hari ini pencarian resmi dinyatakan berakhir.

Dianya kedua penumpang yang belum di temukan tersebut, atas nama. Kiki Permadi (51) warga Jalan Enggang, Desa Kenangan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Serta Zuato Balkiah (37) warga Jalan RD Wijaya Komp Guru, Kebun Kopi nomor 37, Desa The Hok, Kecamatan Jambi Selatan, Provinsi Jambi.

Baca Juga :  FPR Perkebunan PT SPT Tidak Diketahui Wali Kota Subulussalam

Setelah tujuh hari pelaksanaan operasi pencarian terhadap dua penumpang minibus yang jatuh ke Sungai Lae Kombih, Kabupaten Pakpak Bharat.

Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Medan secara resmi menutup operasi SAR, meskipun kedua korban belum berhasil ditemukan.

Disampaikan Kepala Kantor Basarnas Medan, Hery Marantika, SH MSi, di kutip dalam siaran persnya mengatakan bahwa penutupan operasi ini dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Pelaksanaan operasi SAR, yang menyebutkan bahwa pencarian dilakukan selama maksimal tujuh hari dan dapat diperpanjang bila ada tanda-tanda atau temuan baru. Hingga hari ketujuh, hasil pencarian belum membuahkan hasil.

“Kami telah berupaya semaksimal mungkin dengan melibatkan berbagai potensi SAR, menyisir aliran sungai, pencarian dengan scouting darat, dan melakukan pemantauan menggunakan drone thermal. Namun sampai hari terakhir, kedua korban belum ditemukan. Dengan berat hati, kami menyatakan operasi SAR ditutup, dan akan dilanjutkan dengan pemantauan,” ujar Hery Marantika.

Baca Juga :  Tokoh Masyarakat Subulussalam Minta Wako Mutasi Sekda

Tidak hanya itu, Kepala Basarnas Medan juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR, termasuk TNI, Polri, BPBD, Satgas SAR Subulussalam, Komunitas Arung Jeram Lae Kombih, relawan, dan masyarakat yang turut membantu tanpa lelah sejak awal kejadian.

“Kerja sama, dedikasi, dan semangat kemanusiaan dari semua pihak adalah bentuk solidaritas luar biasa. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusi dan sinergi selama operasi berlangsung,” tutupnya.

Meskipun operasi SAR resmi ditutup, Basarnas tetap membuka komunikasi dan koordinasi apabila terdapat informasi atau perkembangan baru di kemudian harinya. (*)