LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Memasuki Hari ke 5 (Lima) pencarian terhadap 3 (Tiga) warga 1 (Satu) diantaranya Personil Polsek Penanggalan, yang merupakan korban longsor di jalan nasional lintas Aceh-Sumut masih nihil, pencarian lanjut besok.
Untuk pencarian di Hari ke Lima ini, Tim upaya penyelamatan dari Personil Kodim O118/Subulussalam, Polres, Brimob dan Pemuda Sikelang terus menyisir aliran Lae Kombih (Sungai Kombih), dari Air Terjun kedabuhan sampai ke Posko 1 (Satu) Sikelang, kemudian di lanjutkan hingga ke Posko 2 (Dua) Dasan Raja.
Sedangkan tim dari Basarnas pos Meulaboh gabungan TNI dan Polri wilayah Subulussalam memperluas zona pencarian hingga ke Kecamatan Rundeng.
“Kita terus berupaya untuk melakukan upaya Penyelamatan terhadap Tiga Warga korban longsor di jalan nasional Aceh-Sumut,” Sampai, Suhelmi, Dantim Basarnas Pos Meulaboh, kepada Liner.co.id, Rabu, (1/11/23).
Namun, di lanjutkannya, memasuki Pencarian Hari ke Lima ini, tim Basarnas itu belum juga membawa hasil. Hingga pencarian di hentikan pukul 17:40 dikarenakan sudah mulai turun hujan.
“Untuk kegiatan pencarian kita hari ini, masih melakukan penyisiran aliran Sungai Kombih dari Pos 3 Napa Silak, sampai ke Desa Badar Kecamatan Rundeng,” cetusnya.
“Tim terus melakukan penyisiran di sungai untuk memastikan daerah-daerah yang di curigai, sampai pukul 17:40 Wib kita masih belum dapat menemukan korban, hingga Tim menghentikan pencarian dikarenakan cuaca mulai hujan, dilanjutkan besok hari,” pungkasnya.
Upaya Penyelamatan terhadap 3 Korban Longsor di Jalan Nasional Lintas Aceh-Sumut itu kian di lanjutkan. Bahkan, saat ini bala bantuan Personil dari Polda Aceh telah tiba di Kota Subulussalam untuk membantu tim Gabungan Kota Subulussalam melakukan upaya penyelamat terhadap korban longsor tersebut.
Bencana Longsor itu terjadi pada Jumat, (27/10/23) malam, waktu setempat, di Desa Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.
Atas peristiwa tersebut, 3 (Tiga) warga 1 (Satu) diantaranya merupakan Personil Polsek Penanggalan, dikabarkan menjadi korban bencana longsor itu.
Lokasi tersebut merupakan akses utama Aceh menuju Sumatera Utara (Sumut) atau Sebaliknya menuju Provinsi Aceh bagian Barat Selatan (Barsela). (*)
