Subulussalam

Pekerja Konstruksi Pembangunan PT MSSB di Subulussalam Dikabarkan Terjatuh Hingga Tewas

757
×

Pekerja Konstruksi Pembangunan PT MSSB di Subulussalam Dikabarkan Terjatuh Hingga Tewas

Sebarkan artikel ini
Pekerja Konstruksi Pembangunan PT MSSB di Subulussalam Dikabarkan Terjatuh Hingga Tewas
Pekerja Konstruksi Pembangunan PT MSSB di Subulussalam Dikabarkan Terjatuh Hingga Tewas

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Seorang pekerja Konstruksi pembangunan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) milik PT MSSB II yang terletak di Kampong Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, dikabarkan terjatuh hingga tewas.

Pekerja Konstruksiyang belum diketahui Identitasnya oleh media ini, sempat di larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat. Sesampainya disana, korban tersebut dinyatakan telah Meninggal Dunia (MD).

Kejadian ini terjadi pada Selasa 10 Desember 2024 kemarin, si korban terjatuh pada saat mengecat bangunan di lokasi PT MSSB II.

Berdasarkan informasi yang di himpun media ini, korban kecelakaan pada saat bekerja di Konstruksi pembangunan PMKS PT MSSB II ini mengalami luka patah tulang di bagian pergelangan tangan sebelah kiri.

Baca Juga :  Tokoh Masyarakat Subulussalam Minta Wako Mutasi Sekda

Kemudian, kedua lututnya diduga mengalami remuk dan kepala bagian depan yang mengalami luka berat.

Hal tersebut, di benarkan direktur RSUD Subulussalam, pada saat di konfirmasi linear.co.id melalui pesan singkat aplikasi Whatsapp, Rabu, (11/12).

“Dikatakan dr yang memeriksanya, kemarin ada korban yang di antar ke RS, merupakan pekerja, korban tersebut telah meninggal dunia pada saat tiba di RS, diduga Meninggal Dunia di jalan,” kata dr Dewi menanggapi media ini.

Menurut rekan-rekan pekerja Konstruksi yang menyampaikan keterangan ke dr penjaga di RS. Si korban diperkirakan terjatuh dari ketinggian yang di perkirakan setinggi dari lantai 8 (Delapan) bangunan.

Baca Juga :  Kunjungan Wali Kota Subulussalam ke PT SPT Membuahkan FPR

“Diperkirakan ketinggian nya terjatuh dari lantai 8,” seru dr Dewi menirukan keterangan rekan si korban ke dr penjaga RS.

Hingga berita ini sampai kemeja redaksi dan di terbitkan, awak media ini belum mendapat keterangan resminya baik dari pihak yang berwajib maupun dari perusahaan. (*)