LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Pasca Kenaikan Harga BBM Beberapa pekan terakhir pengendara motor dan mobil harus mengantri cukup panjang untuk membeli Pertalite di SPBU Pertamina.
Bedasarkan pantauan Linear.co.id antrian terjadi di sejumlah SPBU di kabupaten Abdya pasca kenaikan harga BBM. Minggu (30/10/2022)
Tak hanya itu beberapa SPBU juga mengalami kekosongan pasokan baik Pertalite maupun bahan bakar Solar.
Rudi salah seorang sopir truk mengatakan, fenomena antrian panjang baik roda empat dan dua sudah terjadi sejak lebih kurang satu bulan ini. Namun, dirinya tidak mengetahui pasti apa penyebab langkanya mendapatkan bahan minyak bersubsidi tersebut.
“Saya antri sejak dari magrib tadi, tapi sampai sekarang belum mendapatkan BBM karena antriannya sangat panjang. Memang selama harga minyak naik, BBM solar maupun pertalite sangat susah didapatkan, akan tetapi kami tidak tahu apa permalasahannya,” katanya.
Sementara itu, Anggota DPRK Abdya Yusran mengatakan, selama BBM naik antrian panjang sudah sering terjadi di dua SPBU di Abdya. Bahkan, kata dia, fenomena tersebut terkesan dibiarkan begitu saja oleh pihak Pertamina tanpa memikirkan keluhan masyarakat.
“Ini sangat kita sayangkan pasca Kenaikan Harga BBM , fenomena antrian ini seperti dibiarkan seperti itu saja oleh Pertamina tanpa adanya upaya mencari solusi,” ungkapnya.
Yang lebih disayangkan, katanya, masyarakat rela memarkirkan kendaraan mereka di SPBU menjelang shalat magrib. Hal itu mereka lakukan demi untuk mendapatkan BMM.
Anehnya lagi, kata dia, antrian kendaraan untuk mendapatkan BBM hingga mengular ke badan jalan yang mengakibatkan kemacetan.
Oleh sebab itu, dirinya meminta kepada Pemerintah untuk segera mencari solusi atas kelangkaan BBM jenis solar dan pertalite bersubsidi pasca kenaikan harga BBM
“Ini kan aneh, harga BMM naik sedangkan stok terbatas, maka dari itu kita mendesak Pemerintah dan Pertamina untuk segera mencari solusi menyelesaikan permalasahan ini, karena kalau terus dibiarkan kasihan masyarakat antrian hingga berjam-jam di SPBU,”
