LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Ir Sunawardi MSi menyebutkan, Abdya merupakan salah satu kabupaten lumbung pangan di Provinsi Aceh yang letaknya sangat srategis dengan potensi sumberdaya lahan sawah mencapai 8.299 Ha.
Manurutnya, apabila sumber daya ini dikelola dengan baik, ditambah dengan masukan teknologi budidaya serta meningkatkan Indeks Penanaman (IP) yang sempurna, maka target pemerintah untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut disampaikannya saat temu lapang panen raya padi di areal persawahan di Desa Rambong Kecamatan Setia kabupaten setempat, Selasa (21-01-2025).
DPemkab Abdya sedang mencanangkan dan mengupayakan pencapaian IP 3 kali tanam dalam setahun yang dapat memacu peningkatan produksi padi, surplus gabah dan beras secara berkelanjutan. Abdya diharapkan menjadi daerah penghasil beras di pantai Barat Selatan Aceh sekaligus dapat mengendalikan inflasi daerah.
Ditambahkan, stabilitas nasional erat kaitannya dengan kecukupan dan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat, demikian juga di Abdya. Pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk menjamin ketersedian pangan tersebut dengan jalan meningkatkan produksi hasil-hasil pertanian terutama padi. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki, oleh karena itu kebutuhan pangan di suatu daerah mutlak harus dipenuhi.
Dalam rencana kerja pemerintah, ketahanan pangan termasuk salah satu program prioritas mengingat jumlah penduduk semakin meningkat yang dibarengi dengan kebutuhan pangan yang semakin meningkat pula, sementara ketersedian lahan terutama lahan sawah semakin sempit yaitu dengan adanya alih fungsi lahan.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Kadistanpan) Abdya, Hendri Yadi mengatakan, hasil ubinan sementara dari BPS sesuai dengan KSA (Kerangka Sample Area) yang sudah dilaksanakan subround I dari Kecamatan Susoh, Blangpidie dan Tangan-Tangan diperoleh hasil ubinan rata-rata 8,5 ton/Ha. Angka tersebut menunjukan hasil yang sangat baik dan harus dipertahankan.
Dengan ubinan yang mencapai 8,5 ton/Ha, pihaknya optimis akan ada peningkatan produktivitas secara signifikan. Karena itu sangat penting adanya dukungan dari semua pihak khususnya bagi petani untuk terus meningkatkan produksi dan kualitas padi kedepan.
Pembangunan pertanian tanaman pangan mempunyai peranan penting dalam rangka mewujudkan stabilitas nasional, sehingga harus dilanjutkan secara berkesinambungan. Untuk itu diperlukan kesamaan presepsi, keterpaduan teknologi dan sinkronisasi teknis program/kegiatan dalam rangka pembangunan pertanian ke arah yang lebih baik.
“Pastinya dengan hasil ubinan ini, panen raya musim tanam rendengan ini dapat memotivasi petani di Abdya agar terus berinovasi dalam menghasilkan padi yang berkualitas,” imbuhnya.(*)