LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Diduga oknum security PT Bumi Daya Abadi (BDA) menganiaya warga hingga menggemparkan masyarakat Kota Subulussalam, mendapat kecaman keras dari Hasbullah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) setempat dan akan mengawal kasus tersebut ke ranah hukum.
Korban yang diketahui berinisial SU, merupakan warga Desa Sepang, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam ini mengalami kelumpuhan akibat kekerasan fisik yang diterimanya.
Kejadian ini terjadi setelah korban dituduh mencuri buah sawit milik perusahaan tersebut.
Insiden yang dinilai sebagai bentuk tindakan main hakim sendiri oleh pihak perusahaan ini pun, menuai kecaman dari masyarakat Kota setempat itu.
Bahkan, sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam pun turut mengecam aksi anarkis oleh oknum security PT BDA tersebut.
Disamping itu, beberapa anggota DPR Subulussalam ini, juga turut menyampaikan keprihatinan yang di alami si korban.
Ketua Komisi B DPRK Subulussalam, Hasbullah, bersama Wakil Ketua II, Rasumin Pohan, serta anggota Komisi D, Asmardin Bancin, hari ini telah mengunjungi kediaman korban untuk menyampaikan dukungan moril sekaligus mengecam keras atas tindakan yang dilakukan oleh security perusahaan.
Dalam keterangannya, Hasbullah menyatakan bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pihak keamanan perusahaan tidak dapat dibenarkan dalam bentuk apapun.
“Ini adalah tindakan biadab. Hukum harus ditegakkan, dan perusahaan harus bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi,” tegasnya.
Ketiga anggota DPRK tersebut juga memastikan bahwa mereka akan membawa kasus ini ke ranah hukum dengan melaporkan insiden ini ke Polres Subulussalam.
Selain itu, mereka berjanji akan segera memanggil pihak manajemen PT Bumi Daya Abadi untuk meminta klarifikasi dan pertanggungjawaban nya.
“Kita berharap agar proses hukum berjalan secara adil dan transparan, serta tidak ada lagi praktik-praktik kekerasan yang melanggar hak asasi manusia di wilayah kerja perusahaan di Kota Subulussalam ini,” jelas Hasbullah. (*)