LINEAR.CO.ID| ACEH BARAT-Koordinator Wilayah Barat Selatan Bidang Pendataan Lahan Rawa guna cetak sawah, Hasbi mempertanyakan kepada pemerintah Kabupaten Nagan Raya, terkait program Swasembada pangan nasional yang sangat potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Nagan Raya hingga saat ini belum juga di realisasikan. Minggu 3 Oktober 2024.
Adapun informasi yang didapatkan linear.co.id, lahan rawa guna cetak sawah baru seluas 32.037 hektar berada di Aceh termasuk Nagan Raya salah satu kabupaten yang masuk dalam pogram tersebut berdasarkan surat kementrian Pertanian dengan Nomor Surat : B-150/ SR 040/b/06/2024.
“Alangkah disayangkan kabupaten Nagan ya sebagai salah satu penerima bantuan cetak sawah baru di masa pj bupati Nagan Raya, pada saat itu dijabat oleh Fitriani Farhas, hingga saat ini belum juga terialisasi,”ujar Hasbi.
Kata Hasbi, sudah 3 kali dirinya menjumpai dirjen pertanian untuk merealisasikan program tersebut, malah pada masa Penjabat Bupati Fitriani Farhas hingga pada akhir jabatannya program tersebut belum juga di realisasikan oleh pemerintah daerah.
“Pada saat saya menghubungi Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang melalui via telepon seluler, masih juga tidak di gubris, ada juga saya chat WhatsApp, belum ada tanggapan apa-apa hingga hari ini, kami menduga BPP Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang mencoba mengeles terkait persoalan ini,”sebut Hasbi.
Bukan hanya itu, Hasbi juga menduga kadis pertanian dalam hal ini menutupi atas program lahan rawa guna cetak sawah baru di kabupaten Nagan Raya, padahal dengan adanya peningkatan pangan di Nagan Raya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
Kemudian Hasbi, berharap Penjabat Gubernur Aceh bisa secepatnya mengatasi persoalan ini, karena surat dari kementerian sendiri sudah menetapkan Nagan Raya termasuk daerah untuk program lahan rawa guna cetak sawah baru.
“Semoga saudaraku safrizal selaku pj Gubernur Aceh merespon keadaan di kabupaten Nagan Raya,”tutup Hasbi.