LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Saat turun ke Kampong Lae Mate, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, mengenai persoalan tapal batas wilayah Subulussalam dengan Aceh Selatan. Muslim Aiyub menegaskan agar PT Aceh Lestari Indo Sawita (ALIS) menghentikan aktivitas penyerobotan lahan warga Lae Mate.
Dengan nada yang tegas, Muslim Aiyub anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Fraksi Partai Nasdem ini, mengatakan agar perusahaan perkebunan kelapa sawit milik PT ALIS, menghentikan penyerobotan lahan warga.
“Jangan rampas lahan warga. Ingat Rakyat punya kuasa,” tegas Muslim Aiyub saat mendengar PT ALIS menggarap lahan warga Lae Mate yang berbatasan dengan Kabupaten Aceh Selatan, Minggu, (14/9).
Selain persoalan tudingan warga, PT ALIS menyerobot lahan. Warga Kampong Binanga dan Rundeng yang dirahasiakan namanya, juga menyampaikan keluhannya kepada Muslim Aiyub.
Kedua perwakilan warga ini mengatakan, seorang oknum alat negara menggarap lahan lahan warga disana, dengan cara menopengkan masyarakat setempat.
Kendati itu, Muslim Aiyub menyarankan agar warga Kampong Binanga dan Rundeng ini membuat laporan, terkait penyerobotan lahan. Sementara itu, Muslim Aiyub menjanjikan akan mengawal laporan tersebut.
“Buat laporannya, saya tunggu suratnya besok, saya yang kawal nanti. Ingat Rakyat punya kuasa,” pungkasnya.
Puluhan warga yang berhadir dalam pertemuan di Kampong Lae Mate itu, menggantungkan harapan yang sebesar-besarnya kepada Muslim Aiyub.
Warga berharap, seluruh aspirasi yang telah disampaikan, lebih lanjut akan di serap oleh Muslim Aiyub. Disana, Muslim Aiyub berjanji, akan menyuarakan aspirasi masyarakat yang berhadir di Kampong Lae Mate itu di gedung DPR-RI nantinya.
Mengenai tapal batas wilayah Subulussalam dan Aceh Selatan, Muslim Aiyub mengaku telah menyampaikan hal tersebut kepada pihak Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayah (Ditjen Bina Adwil).
“Hal ini sudah saya sampaikan langsung ke Ditjen Bina Adwil, kita tinggal menunggu kapan mereka turun ke Subulussalam,” pungkas Muslim Aiyub. (*)