Daerah

Mukim di Aceh Timur Dukung Pelaksanaan Tetes Manis Polio

377
×

Mukim di Aceh Timur Dukung Pelaksanaan Tetes Manis Polio

Sebarkan artikel ini
Tetes Manis Polio
Mukim di Aceh Timur Dukung Pelaksanaan Tetes Manis Polio

LINEAR.CO.ID | ACEH TIMUR – Mukim di kabupaten Aceh Timur ikut mendukung pelaksanaan tetes manis polio yang sedang berlangsung di kabupaten Aceh Timur sejak tanggal 12 Desember 2022.

Dinas Kesehatan Aceh Timur bersama Kantor Kementerian Agama Aceh Timur didukung oleh UNICEF Indonesia melaksanakan pertemuan bersama mukim se-Aceh Timur.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur, Sahminan, berterimakasih pada seluruh mukim di Aceh Timur yang sudah mendukung Puskesmas dalam pelaksanaan  polio massal di Aceh Timur.

“Terimakasih kami sampaikan pada yang kami muliakan Bapak dan Ibu Mukim di Aceh Timur, atas dukungannya dalam lingkup pelaksanaan  polio di masyarakat,” ujar Sahminan saat mengadakan pertemuan dengan para Mukim se-Aceh Timur, Sabtu (17/12/2022).

Perwakilan Kantor Kementerian Agama Aceh Timur, Saiful Bahri pada kesempatan itu mengatakan pihaknya mendukung pelaksanaan  polio.

“Kami dari Kantor Kementerian Agama Aceh Timur mendukung pelaksanaan tetes manis polio massal ini bagi anak Aceh Timur. Penyakit polio ini bukan penyakit baru, sudah ada sejak dahulu. Kita semua tahu bahayanya dan memang belum ada obatnya, maka dari itu penting untuk melaksanakan pencegahannya,” kata Saiful Bahri.

Sementara, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh Timur, dr. Sondang Bandayani menjelaskan dalam lima hari pelaksanaan tetes manis polio massal, sebanyak 80 ribu lebih anak Aceh Timur sudah mendapat tetes manis polio.

Baca Juga :  Polisi Berhasil Ungkap Tabir di Balik Pembunuhan Berencana di Aceh Tenggara

“Saat ini, kita semua sudah berhasil memastikan 72% Anak Aceh Timur dari bahaya polio. Terimakasih Bapak Ibu Mukim atas dukungannya. Namun perjuangan belum selesai, karena tentu kita ingin memastikan 100% anak Aceh Timur terlindung dari bahaya polio yang sudah menyebabkan salah satu anak lumpuh di Kabupaten Pidie” jelasnya.

Selain itu, Ia juga menjelaskan ada beberapa wilayah kerja puskesmas yang cakupannya masih rendah.

“Bapak Ibu Mukim yang saya muliakan, mohon bantuannya bagi beberapa daerah yang masih belum optimal capaian tetes manis polio-nya, seperti wilayah kerja di Puskesmas Alue Ie Mirah dan Idi Timur,” kata Sondang.

Tambahnya, Pemkab Aceh Timur mohon dukungan seluruh Mukim dalam mengkomunikasikan kepada masyarakat pentingnya pemberian tetes manis polio ini sesegera mungkin di wilayahnya.

“27 Puskesmas di Aceh Timur sudah berkomitmen dan siap untuk memberikan pelayanan terbaiknya terkait tetes manis polio ini”, tegasnya.

Lebih lanjut Sondang mengatakan, pelaksanaan tetes manis polio massal di Aceh Timur dilaksanakan dalam waktu sepekan, yaitu terhitung 12 hingga 18 Desember 2022.

Baca Juga :  Polisi Berhasil Ungkap Tabir di Balik Pembunuhan Berencana di Aceh Tenggara

Kemudian 19 hingga 25 Desember 2022, Puskesmas akan melaksanakan pemeriksanaan ke rumah-rumah untuk memastikan tidak ada anak Aceh Timur usia dibawah 13 tahun yang belum mendapat polio ini.

“Mohon dukungan Bapak Ibu Mukim dalam mendampingi dan memfasilitasi Puskesmas saat melakukan pemeriksanaan ke rumah-rumah. Kita harus pastikan betul Anak Aceh Timur sehat dan terlindungi dari bahaya penyakit polio,” tambahnya.

Abdullah, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Atim, menutup sesi diskusi tersebut yang sudah berlangsung sejak pagi hingga siang hari.

“Bapak Ibu Mukim yang saya muliakan, terimakasih atas kehadiran dan komitmen dukungan yang telah kita buat hari. Kami juga sudah melatih seluruh staff promkes puskesmas dan penyuluh KB di Atim untuk membantu mengkomunikasikan pentingnya  polio ini di masyarakat. Mari sama-sama kita sukseskan pemberian tetes manis polio ini bagi anak Aceh Timur,” katanya.

Acara juga dihadiri dr. Husny dan dr. Basra, tim UNICEF Indonesia, yang ikut terlibat dalam diskusi dan berbagi informasi terkait bahaya dan mudahnya pencegahan terkait polio.

“Tetes Manis Polio di Aceh Timur, Bereh!!”, Sorakan seluruh Mukim di Aceh Timur di akhir sesi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *