Subulussalam
Beranda | Mukim Batu-Batu Sampaikan Perjuangan Konservasi Hutan Adat di Forum Nasional

Mukim Batu-Batu Sampaikan Perjuangan Konservasi Hutan Adat di Forum Nasional

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Kepala Mukim (Imum Mukim) Batu-Batu, Saidiman Sambo, bersama Ketua Badan Permusyawaratan Gampong (BPG) Desa Singgersing, Jarkasi Pinem, tampil dalam forum nasional Landscape Exchange Workshop 2 di Hotel Mercure, Jakarta, (13/11/25).

Kehadiran mereka ke Ibu Kota ini, dalam rangka membagikan perjalanan dan perjuangan masyarakat di wilayah kemukiman Batu-batu, dalam rangka mempertahankan dan mengelola Hutan Adat di Kampong Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Keduanya menyoroti bahwa hutan adat merupakan ruang hidup yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan menjadi sumber masa depan bagi generasi penerus.

“Hutan adat bukan hanya kawasan hijau, tetapi warisan dan titipan leluhur untuk anak cucu kami, di kehidupan berikutnya,” ujar Saidiman Sambo dalam sesi diskusi di Ibu Kota itu, Jumat, (14/11/25), menurunkan kepada linear.co.id.

Workshop tersebut, turut dihadiri oleh para implementer program lanskap berkelanjutan dari NGO global dan Lokal serta perwakilan masyarakat adat dari berbagai provinsi, termasuk Papua, Kalimantan, Maluku, dan wilayah Indonesia Timur lainnya, sehingga membuka ruang pertukaran pengalaman dan tantangan terkait perlindungan hak-hak masyarakat adat.

Geger! Warga Temukan Tumbuhan Amorphophallus Titanum di Sikelang

Bagian dari Program IPLC di Empat Kabupaten Aceh

Diutarakan Saidiman Sambo, partisipasi delegasi Aceh ini, sejalan dengan program Indigenous Peoples & Local Communities (IPLC) yang saat ini dijalankan oleh para Mitra Pembangunan Kota Subulussalam yaitu Proforest, Earthworm Foundation (EF) dan Citra Rukun Upaya (CRU).

Program tersebut, berlangsung di Kota Subulussalam serta di tiga kabupaten di sekitarnya, yakni. Aceh Singkil, Aceh Selatan, dan Aceh Tenggara. Dengan fokus pada penguatan hak masyarakat adat, tata kelola lahan, penyelesaian konflik, dan konservasi berbasis komunitas.

Menguatkan Suara dari Akar Rumput

Jarkasi Pinem menambahkan bahwa perjuangan masyarakat Singgersing selama ini dijalankan secara kolektif melalui pemetaan partisipatif, patroli hutan masyarakat, dan pelibatan pemuda desa.

RSUD Subulussalam Donor Darah di HKN ke-61 Tahun

“Kami ingin memastikan bahwa hutan yang kami jaga hari ini tetap ada untuk generasi berikutnya,” imbuh Jarkasih dalam kegiatan Forum Nasional di Jakarta itu.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas-lanskap dan memperjuangkan pengakuan hak-hak masyarakat adat di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh. (*)

×
×