LIENEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Muara pintu keluar dan masuknya boat nelayan di pelabuhan ikan Lhok Pawoh, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sudah sangat dangkal sehingga membuat boat nelayan kerap kandas saat hendak melaut.
Akibat pendangkalan tersebut boat nelayan tidak bisa masuk ke mulut sungai kecuali menunggu air pasang.
Keluhan itu disampaikan Keuchik Lhok Pawoh, Amiruddin dan Panglima Laot Lhok Kecamatan Manggeng, T. Azaman kepada Wakil Sekjen Persaudaraan Barat Selatan Aceh (PBSA), Fadhli Ali SE.,M.Si, Rabu (29/11/2023).
Menurut Keuchik Lhok Pawoh lebih dari 100-san boat nelayan berbagai ukuran terkendala saat hendak keluar masuk muara Lhok Pawoh.
“Jika mulut muara Lhok Pawoh lancar sebanyak 200-san boat nelayan dengan berbagai ukuran bisa ditambat di aliran sungai Lhok Pawoh itu.
Kami berharap untuk sementara ada penanggulangan darurat juga pun boleh yang penting nelayan sudah bisa lancar keluar masuk muara Lhok Pawoh itu,” harap Keuchik didamping Panglima Laot Lhok Pawoh.
“Keadaan ini sangat merugikan, kami nelayan ini mengeluh, tidak ada yang dikeruk, jadi boat nelayan susah lewatnya”. Sebutnya
Sementara itu, Wakil Sekjen Persaudaraan Barat Selatan Aceh (PBSA), Fadhli Ali SE.,M.Si berharap keluhan masyarakat yang sudah berulang kali disampaikan termasuk menyampaikan permohonan kepada Pemerintah Aceh Barat Daya ini bisa segera ditindak lanjuti.
“Mudah-mudahan keluhan yang sudah berulangkali disampaikan itu dapat di respon,” ungkapnya. Untuk itu Fadhli juga berharap anggota DPRK dari Dapil 2 menyahuti secara sungguh – sungguh keluhan masyarakat nelayan di kecamatan Manggeng itu.
Selain kondisi pendangkalan mulut muara, nelayan Lhok Pawoh, Kecamatan Manggeng, juga mendesak Pemkab Abdya dan Pemerintah Provinsi Aceh untuk segera memperbaiki dermaga nelayan di komplek Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Gampong setempat.
Pasalnya, saat ini kondisi pelabuhan Nelayan terbesar kedua di Abdya setelah Pelabuhan Ujong Serangga, Susoh itu sangat memprihatinkan.(*)
