Subulussalam

Mogoknya Sejumlah Dokter Spesialis di RSUD, Ari: Pemko Subulussalam Besar Pasak

1579
×

Mogoknya Sejumlah Dokter Spesialis di RSUD, Ari: Pemko Subulussalam Besar Pasak

Sebarkan artikel ini

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Terkait kabar mogok nya sejumlah Dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam, menuai tanggapan dari Ari Afriari yang mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam besar pasak dari pada tiang.

Hal tersebut dikatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam, Ari Afriari S.Sos yang selaku Sekretaris Komisi D, bidang Pendidikan, Kesehatan dan Keistimewaan ini, Kamis, (7/09/23).

“Ini sangat miris sekali melihat Pemerintah Kota Subulusaalam yang tidak memberikan hak tenaga kontrak Dokter spesialis, sehingga mereka yang bekerja melayani masyarakat berujung mogok kerja,” sampai, Ari.

Baca Juga :  Tokoh Masyarakat Subulussalam Minta Wako Mutasi Sekda

Dengan adanya kabar para Dokter spesialis penyakit dalam, Dokter bedah, Dokter Kandungan yang tidak masuk hari ini, lanjut Ari, seharusnya sesuai dengan yang disepakati bersama oleh Pemerintah dan DPR setempat, ini merupakan instansi yang di prioritaskan.

“Tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan ini instansi yang di prioritaskan, namun sayang sekali sekarang terkesan di abaikan oleh pemerintah Kota Subulussalam,” cetus Ari.

Disini, Ari juga meminta pemerintah agar memprioritaskan pembayaran tenaga Kesehatan dan juga segera membayar sisa hak yang belum terbayarkan.

Bahkan, dikatakan Ari, tidak hanya di RSUD Kota Subulussalam saja yang seperti ini, termasuk juga pembayaran di Kantor-kantor Dinas dan Gaji Perangkat Kampong yang telah menunggak.

Baca Juga :  Jual Beli Tanah Wakaf, Begini Perspektif Regulasi Nasional ala Praktisi Hukum

“Untuk pembayaran ini, telah kita sepakati bersama di DPR Kota Subulussalam, terkesan aneh sekarang kok bisa pembayarannya mogok seperti ini,” imbuh Ari.

Belum lagi, masih dengan Ari. Kegiatan-kegiatan yang di kerjakan bulum juga di Bayar. Ari pun menilai bahwa Kota Subulussalam saat ini lebih besar pasak dari pada tiang.

“Iya, pemko besar pasak dari pada tiang. Lebih mementingkan kegiatan yang tidak berdampak positif kepada masyarakat setempat,” jelas Ari. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *