Daerah

Milad GAM ke 46, Amad Leumbeng Geram Dengan Sikap Penegak Hukum

811
×

Milad GAM ke 46, Amad Leumbeng Geram Dengan Sikap Penegak Hukum

Sebarkan artikel ini
Milad GAM ke 46

LINEAR.CO.ID | ACEH TIMUR – Dalam rangka memperingati Milad GAM ke 46 tahun di Aceh, Amad Leumbeng geram terhadap sikap penegak hukum.

Pasalnya, menjelang Milad GAM ke 46, para personil yang berseragam mengepung Kantor Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh di kawasan Batoh, Banda Aceh dan memindahkan beberpaa baliho di lapangan Blang Padang.

Kantor PA dikepung polisi bersenjata lengkap sejak Jumat (2/12) hingga Sabtu (3/12), menjelang milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 4 Desember 2022.

terkait hal tersebut, Amad Leumbeng angkat bicara dan merasa kecewa serta geram dengan tingkah laku mareka.

“Apasalahnya kami memperingati hari Gerakan Aceh Merdeka (GAM)?, ini Aceh, kami punya keistimewaan dan kami punya hak untuk merayakan hari-hari besar kami, kami sudah berjuang dengan pertumpahan darah para syuhada, hari ini kami ingin mengenang jasa-jasa mareka dengan memperingati Milad GAM,” Pungkas Amad Leumbeng

Baca Juga :  Polisi Berhasil Ungkap Tabir di Balik Pembunuhan Berencana di Aceh Tenggara

“Selama perdamaian Aceh, kami tidak pernah membuat kericuhan yang dapat mempecahbelah rakyat Aceh, hari ini rakyat Aceh dan Eks GAM sudah menunjukkan proses transformasi utuh dan konsisten. Elit GAM berkomitmen menjaga perdamaian, dan jajaran di bawahnya juga demikian, Kami kecewa dengan sikap aparat berseragam yang memindahkan baliho di lapangan blang padang, seharusnya mareka dapat menghargai kami dalam memperingati Milad GAM, ” Tambah Amad Leumbeng

Amad Leumbeng juga mengatakan jika ketulusan para Eks Kombatan GAM berdamai masih di curigai oleh aparatur negara

“Uroenyo ketulasan kamoe meudame mantong sekan-akan mantong dicurigai untuk kamoe peugoet kericuhan sehingga dikirem pengamanan tiep uroe besar aceh lagee 15 Agustus, Hari Perdamaian Aceh dan 4 Desember.
Menyoe lagenyan cara pusyit peugot perdamaian, leubeh get hana laju keudeh,” Terang Amad Leumbeng Akrap disapa Panglima Asahan

Baca Juga :  Polisi Berhasil Ungkap Tabir di Balik Pembunuhan Berencana di Aceh Tenggara

Selain itu, Amad Leumbeng juga mengatakan yang perlu di perhatikan oleh mareka adalah korupsi yang merajalela di Aceh

“Hari ini menutup ruang untuk memperingati Milad GAM tapi melupakan korupsi yang merajalela, dan hari ini harus kita akui masyrakat Aceh sudah hidup dalam perdamaian tetapi mareka belum mendapatkan kesejahteraan, menyoe jameun yoe geuh su beudee, tapi jinoe yoe geuh hana pat geumita peng grik keu saboeh mok bu urumoh, jadi hari ini kita harus berpikir bagaimana menciptakan masyarakat yang hidup dalam kedamaian serta sejahtera,” Papar Amad Leumbeg

Amad Leumbeng juga meminta kepada pemerintah RI agar sedikitnya dapat memberi ruang untuk para eks kombatan melaksanakan milad GAM dan jangan ada rasa ketakutan ketika hari Milad GAM tiba serta pemerintah RI dapat menilai jika selama ini perdamain Aceh penuh dengan ketulusan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *