Abdya
Beranda | Mengapa Dek Fadh Sambangi Salman, bukan Safar

Mengapa Dek Fadh Sambangi Salman, bukan Safar

Foto : Affan Ramli. Senin 18-11-2024.

LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Banyak masyarakat Abdya bertanya-tanya, mengapa ketua Gerindra Aceh, Fadhlullah, SE ( Dek Fadh) yang juga Cawagub Aceh, berkunjung ke rumah Salman Alfarisi calon bupati Abdya nomor urut 1?

Bukan hanya berkunjung ke kediaman Salman Alfarisi pada tanggal 13 November, bahkan Dek Fadh membuat pernyataan dukungan dan meminta masyarakat Abdya memilih Salman jadi bupati Abdya ke depan.

Normalnya, sebagai ketua Gerindra Aceh Cawagub Dek Fadh itu berkunjung ke rumah Safaruddin atau ketua Gerindra Abdya. Namun, Dek Fadh memilih Salman.

Pilihan komunikasi Dek Fadh seperti itu dilakukan bukan tanpa hitungan atau tanpa pertimbangan strategis.

Mengingat Dek Fadh, pernah jadi anggota DPR RI dua periode, langkah-langkahnya harus dianalisis lebih tajam dan utuh. Dia bukan kelas politisi pemula.

Polres Abdya Buka Layanan SKCK Hingga Malam Hari

Analisis bisa dimulai secara terbalik, apa yang sudah dilakukan safaruddin, teman separtai Dek Fadh dan calon bupati abdya nomor urut 3 yang bisa bikin Dek Fadh memilih berkunjung ke rumah Salman dan berkampanye di panggung Jufri, keduanya lawan politik Safaruddin di Abdya.

Ada beberapa fakta yang perlu dipertimbangkan untuk memahami ini:

Pertama, pada Pileg 2024, Safar mengkhianati Dek Fadh. Suara Safar sebagai caleg DPRA di Abdya mencapai 22 ribu, angka ini tidak in line dengan suara Dek Fadh sebagai DPR RI di Abdya hanya 2 ribu.

Juga, saat yang sama jumlah suara Safar tidak in line dengan suara Prabowo sebagai capres yang memperoleh suara hanya sedikit di Abdya. Ini penanda, Safar tidak mendukung Dek Fadh dan Prabowo sekaligus.

Kedua, suara Safar di Pileg tersebut malah diarahkan untuk mendukung Dek Gam (Nazaruddin) sebagai Caleg DPR RI dari PAN, yang berhasil memperoleh suara 12 ribu di Abdya.

Ibu Hamil dan Menyusui Diprioritaskan Pengurusan SKCK PPPK di Polres Abdya

pengkhianatan ini menjadi catatan hitam Safar bagi Dek Fadh yang sulit dilupakan dalam semua momen politik ke depan.

Ketiga, setelah terpilih pada Pileg 2024, Safaruddin pergi menjumpai Sekjen DPP Gerindra, melobi supaya ketua Gerindra Aceh diganti dari Dek Fadh ke Safaruddin sendiri. Usaha safar ini sudah dilakukan berkali-kali dan selalu gagal.

Ke empat, Safaruddin berusaha menelikung Dek Fadh dalam proses pemilihan Cawagub Mualem pada fase awal Pilkada 2024.

Sebagai ketua Gerindra Aceh, Dek Fadh merasa lebih berhak menjadi Cawagub Mualem. Namun, Safaruddin berupaya menelikung dan membatalkan peluang Dek Fadh. Lagi-lagi, usaha ini gagal dan Dek Fadh akhirnya yang dipilih jadi Cawagub Mualem.

Pembongkaran realitas ini menjernihkan pemahaman kenapa Dek Fadh memilih berkunjung ke rumah Salman Alfarisi ketimbang ke kediaman Safaruddin, yang selama 5 bulan Pilkada memilih menginap di hotel, bukan di rumah.

Antrean Calon Pemohon SKCK di Polres Abdya Membludak

Dek Fadh juga berkampanye di panggung Jufri Hasanudin, selama kunjungannya di Abdya. Wajar Dek Fadh memilih lawan-lawan politik Safaruddin jika melihat rekam jejak politik Safaruddin yang penuh intrik buruk dan pengkhianatan.

Ibarat pepatah, siapa yang menabur angin akan menuai badai.(*)

×
×