Nasional

Masjid Ittifaqul Roboh, Puluhan Jamaah Luka-Luka

229
×

Masjid Ittifaqul Roboh, Puluhan Jamaah Luka-Luka

Sebarkan artikel ini
Masjid Ittifaqul Roboh, Puluhan Jamaah Luka-Luka
Masjid Ittifaqul Roboh, Puluhan Jamaah Luka-Luka

LINEAR.CO.ID | MAKASAR – Langit-langit kubah Masjid Ittifaqul yang terletak di Jalan Barukang 2 Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan roboh yang mengakibatkan belasan jamaah mengalami luka-luka.

Kejadian tersebut terjadi roboh saat warga beribadah di malam kelima Ramadhan pada Minggu (26/3/2023) malam.

Sejumlah saksi mata menyatakan sedikitnya 14 orang jamaah yang sedang melaksanakan shalat Isya di masjid itu tertimpa material dari kubah masjid yang roboh. Ada lima orang korban dilarikan ke rumah sakit terdekat.

“Masjid (Ittifaqul-Red)yang berlantai dua itu roboh di bagian atap atau langit-langit di tengah masjid ketika jamaah sedang shalat Isya,” kata Nurdin, salah seorang jamaah masjid yang melihat langsung kejadian tersebut.

Lima orang korban harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami cedera yang cukup serius.

Kejadian itu terjadi tiba-tiba dan tanpa ada tanda-tanda kubah akan roboh.

korban yang terluka parah, empat orang diantaranya dilarikan ke rumah sakit Angkatan Laut. Sedangkan seorang lainnya yang mengalami cedera serius di bagian kepala dilarikan ke rumah sakit Akademis Makassar.

Sementara itu, informasi dari pihak keamanan dilaporkan korban terus bertambah dan sudah tercatat sebanyak 14 orang.

Wali Kota Makassar Muhammad Ramdhan Pomanto langsung turun ke lokasi kejadian guna melihat secara langsung kondisi masjid yang sudah berantakan oleh puing-puing reruntuhan langit-langit masjid.

Pria yang kerap disana Danny itu juga menuju Rumah Sakit Angkatan Laut untuk melihat kondisi empat korban tertimpa runtuhan langit-langit Masjid Ittifaqul.

Danny ingin memastikan seluruh korban segera ditangani secara baik, termasuk korban yang cukup parah dan tengah dirawat di rumah sakit akademis.

Hingga berita ini disiarkan, warga dan jamaah masjid bergotong-royong membersihkan sisa puing-puing reruntuhan, agar tidak mengganggu prosesi ibadah shalat berikutnya. (SF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *