LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Usaha dan bukti nyata bupati kabupaten Aceh Barat Daya Safaruddin dalam dunia pertanian bagi kesejahteraan petani semakin terasa, buktinya dengan lobi ke pemerintah pusat terakomodir benih padi sebanyak 10 ton yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Aceh Barat Daya (Abdya) Hendri Yadi mengatakan bahwa dari jumlah 25 ton bantuan dari pemerintah pusat, sebanyak 10 ton sudah tiba di Abdya.
“Alhamdulillah, 10 ton benih padi sumber APBN sudah tiba di Abdya. Benih ini merupakan hasil lobi Pak Bupati ke ke Kementan RI bulan lalu,” kata Kepala Distanpan Abdya, Hendri Yadi, Selasa (2/9/2025).
Hendri menjelaskan, pertemuan dengan Mentan tersebut, Bupati Safaruddin meminta agar diberikan bantuan benih padi sebanyak 25 ton untuk petani di Kabupaten Abdya.
Mengingat, kata Hendri, kebutuhan benih padi petani Abdya per sekali Musim Tanam (MT) sebanyak 178 ton lebih bibit.
“Sekarang kita di Abdya ada dua MT, yaitu MT Gadu dan MT Rendengan, dengan luas lahan per MT 7.150 hektare. Jadi, dalam setahun lahan yang ditanami padi seluas 14.500 hektare,” jelas Hendri.
Ia mengatakan, di MT Rendengan yang akan dimulai pada September 2025 ini, selain benih padi bantuan dari Kementan, ada bantuan benih padi lainnya yang masuk ke Abdya, yaitu 3.7 ton dari pokir anggota DPR RI dan 25 ton dari sumber DOKA.
“Ini merupakan komitmen Pak Bupati dan Pak Wabup dalam membantu petani dan mensukseskan MT Rendengan tahun 2025. Kota berharap, sisa bantuan bibit dari Kementan bisa tuntas di kirim bulan ini,” kata Hendri.
Ia menyebutkan, benih padi bantuan yang dikirim ke Abdya tersebut jenis Inpari 32 dan Ciherang. Benih ini, ada yang sudah disalurkan ada juga yang sedang menunggu giliran.
“Benih yang 10 ton itu sudah kita salurkan kepada petani yang sedang mengolah tanah. Sementara sisanya nanti akan kita salurkan di pertengahan September,” ucapnya.
Penyaluran benih padi bantuan ini, sebut Hendri, melalui kelompok tani masing-masing sesuai dengan calon petani dan calon lokasi (CPCL) yang sudah dikirim ke kementerian.
Hendri berharap pada MT Rendengan ini para petani yang sudah siap panen segera mengolah atau membajak sawahnya untuk mengejar luas tambah tanam (LTT) Abdya tahun 2025.
“Jika MT Rendengan ini kita laksanakan pada September ini, maka prediksi panen akan berlangsung di bulan Desember. Kami yakin, dengan semangat petani kita, target tanam dan panen akan tercapai,” ucap Hendri.
Dengan demikian, kata Hendri, Kabupaten Abdya sebagai salah satu lumbung pangan di Aceh dan penyangga pangan untuk kabupaten/kota lain dapat dipertahankan.
“Kami juga mengimbau kepada petani Abdya, jika ada mengalami kendala di lapangan silahkan menyampaikan ke penyuluh atau ke Dinas Pertanian dan Pangan, sehingga bisa dengan cepat kita atasi,” pungkas Hendri.(*)