LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Bahagia Maha (BM), Ketua Fraksi Gerakan Amanat Aceh (Geranat), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam. Harusnya, Jalan di Kecamatan Sultan Daulat dan Penanggalan itu yang di lanjutkan.
Pelebaran Jalan di Kecamatan Sultan Daulat dan Penanggalan Kota Subulussalam, tinggal pasang trotoar pembatas jalan, agar Jalan tersebut, menjadi Jalur Dua.
Dikatakan Bahagia Maha, harusnya Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam melanjutkan pemasangan trotoar di pembatas jalan jalur Dua di Sultan Daulat dan Penanggalan.
“Jalan nya kan sudah lebar itu, tinggal melanjutkan pembangunan trotoar saja. Harusnya itu yang di lanjutka Walikota Subulussalam,” Sampai, Bahagia Maha, Minggu, (19/11/23).
Menurutnya, pembangunan trotoar jalur Dua di Dua Kecamatan ini lebih baik daripada Pedestrian Jalan Teuku Umar yang menelan anggaran hampir mencapai 2,4 Miliar.
Jika bicara tentang Kotamadya, lanjut Bahagia, jalur Dua di Penanggalan dan Sultan Daulat, lebih mendesak lagi untuk di lanjutkan, karena kedua Kecamatan tersebut, merupakan pintu gerbang keluar masuk ke Kota Subulussalam.
“Kedua jalan di Kecamatan ini merupakan cerminan Kota Subulussalam, jika kita bicara terkait pembangunan Kotamadya,” ucap Bahagia.
Dengan tegas, di sambung Bahagia, pembangunan Pedestrian Jalan Teuku Umar itu tanpa pembahasan di DPR Subulussalam.
“Saya pastikan, pembangunan Pedestrian Jalan Teuku Umar itu tanpa pembahasan. Lebih bermanfaat lagi, jika anggaran hampir mencapai 2,4 Miliar itu di peruntukan untuk pembangunan trotoar di Kecamatan Sultan Daulat dan Penanggalan, pembangunan trotoar di Kecamatan Simpang Kiri dari Jembatan Tangga Besi hingga ke Polres, atau penimbunan jalan Panglima Sahman, Kecamatan Rundeng,” pungkas, Bahagia Maha. (*)