LINEAR.CO.ID| SUBULUSSALAM – Ustad Ahmadi yang merupakan Ketua Umum Persaruan Muballigh Muda Sada Kata (Pemudata) sekaligus pegawai Penyuluh Agama Islam (PAI) di Kemenag Kota Subulussalam ini sampaikan bahanya bermain Judi Onlien (Judol).
Hal ini disampaikan Ustad Ahmadi, S.H.I, S.Pd., M.Pd., CPM / PAIF pada saat mengisi Khutbah Jumat, di mimbar Masjid As-Silmi, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Jumat, (5/07/24).
Diera serba digital saat ini, teknologi dapat merubah manusia secara signifikan, hingga bermain judi di Android nya masing-masing.
“Banyak di antara kita yang tidak memanfaatkan teknologi dengan baik bahkan di antara mereka malah menggunakan teknologi itu untuk melakukan perbuatan maksiat, seperti bermain Judi Online (Judol) yang tengah gencar-gencarnya di mainkan oleh warga Indonesia saat ini,” sampai Ustad Ahmadi.
Dijelaskannya, saat ini kita sedang berada di era digital, dimana semua aktivitas dalam hidup kita baik dari bangun tidur hingga tidur lagi tidak terlepas dari teknologi.
Jika dulu Komunikasi hanya lewat Surat manual, hari ini cukup dengan menggunakan Handphone (HP) Androaid yang kita miliki sehingga yang jauh bisa menjadi dekat. Teknologi merubah dunia secara signifikan.
Dalam khutbahnya, Ustad Ahmadi mengutib firman Allah SWT di Surah Al-Maidah ayat 90, yang artinya.
“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, Berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung”.
Firman Allah SWT tersebut, menerangkan bahwa Judi adalah perbuatan keji dan termasuk berbuatan Syaitan, kerna itu Allah menyeru kepada kita agar meninggalkan perbuatan-perbuatan itu.
Sebab, Orang-orang yang berjudi akan terkena Candu, jika kalah pastinya penasaran dan jika menang akan ketagihan.
Masih penjelasan Ustad Ahmadi, orang yang berjudi pastinya akan terlilit masalah finansial, mereka akan berusaha sejadi-jadinya untuk mendapatkan uang agar bisa berjudi kembali.
Bahkan, ada yang menjual dan menggadaikan barang berharganya dan melakukan tindakan kriminal.
Tidak hanya itu, Judi juga dapat merusak tatanan keluarga, banyak terjadi perceraian yang disebabkan oleh Judi Online, Rumah Tangga Berantakan, Anak Tidak Terurus, akhirnya Putus Asa dan Berakhir Bunuh Diri.
Dipenghujung Khutbahnya, Ustad Ahmadi mengajak para jamaah agar menjaga dan mencegah sanak famili, keluarga, orang disekitar agar tidak terjerumus ke permainan Judi Online.
“Ini tugas kita bersama, kalau bukan kita yang mencegahnya, siapa lagi yang mencegahnya,” ujar Ustad Ahmadi.
Dipenghujung, Ustad Ahmadi pun mengutib sabda Rasulullah SAW, yang artinya. “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Dan aku adalah yang baik terhadap keluargaku.” (HR Tarmizi).
Ustad Ahmadi pun berharap, Mudah-mudahan khutbah singkat yang disampaikannya di mimbar Jumat itu dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi khatib pribadi. (*)