LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Baru-baru ini Tokoh Masyarakat (Tomas) dari beberapa Desa meluapkan ke prihatinannya terhadap kondisi Kota Subulussalam. Menyikapi itu, Ketua DPC PDIP Subulussalam memberikan Apresiasi.
Ketua Partai Demokrasi Indonesi Perjuangan (PDIP) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Subulussalam, Yuniati, S.pd, MM, memberikan apresiasi kepada seluruh tokoh yang turut menyumbangkan pemikiran terhadap perubahan Kota Subulussalam yang menuju lebih baik lagi.
Menurutnya, statemen Tokoh masyarakat itu perlu untuk di maklumati oleh Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam, menuju perubahan yang lebih baik lagi.
Dia pun menyarankan agar penjaringan posisi jabatan tertinggi (Sekda) di Kota Subulussalam ini, harus di lakukan secara profesional dan Penerimaan Terbuka (Open Bidding).
“Pemerintah Kota Subulussalam harus melelang posisi Pejabat tertinggi (Sekda) ini secara Penerimaan Terbuka (Open Bidding), agar semua ASN mempunyai kesempatan dan akan terpilih pejabat yang profesional bahkan cakap di bidangnya,” sampainya, Senin, (11/09/23).
Menyahuti kondisi Kota Subulussalam saat ini, ia pun sangat merasa miris melihat sejumlah persoalan yang mencuat ke publik baru-baru ini.
Seperti, kabar gaji para perangkat Desa, tenaga kebersihan, sertifikasi guru, utang di tahun 2022, tunggakan perbaikan Mobil Dinas dan lainnya. Lebih mengejutkan lagi dengan aksi mogok kerja sejumlah Dokter di RSUD Subulussalam.
“Ini uang daerah yang tidak ada, atau memang uang itu di peruntukan ke lainnya. Kok menumpuk sekali persoalan keuangan selama ini dan ini bukan hanya tahun ini saja persoalan terkait honorarium apa lagi gaji perangkat Kampong hampir tiap tahunnya selalu menunggak,” ujarnya.
Ketua DPC PDIP Kota Subulussalam ini pun menegaskan, agar Pemerintah setempat saat ini segera menyelesaikan persoalan ini, agar tidak meninggalkan persoalan dan masalah kepada Pemerintah selanjutnya.
“Di penghujung masa jabatan Bintang-Salmaza ini harus fokus menyelesaikan kondisi keuangan daerah, jangan nanti hanya meninggalkan beban kepada pemerintah berikutnya,” pungkasnya.
Ia pun menganggap perkumpulan sejumlah tokoh masyarakat kemarin itu sangat positif. Terlebih lagi tokoh masyarakat ini mendesak agar Bawaslu lebih meningkatkan pengawasannya menjelang Pemilu ini. (*)
