Subulussalam
Beranda | Keseharian Warga Cepu di Warnai Asap Tebal dan Bau Limbah dari PT Bensuli

Keseharian Warga Cepu di Warnai Asap Tebal dan Bau Limbah dari PT Bensuli

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Keseharian warga Kampong Cepu, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, diwarnai asap tebal dan bau limbah, hasil dari produksi PT Bensuli Salam Makmur (BSM), Kamis, (4/9).

PT Bensuli yang bergerak dibidang pengolahan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Berondolan ini, persis ditengah-tengah permukiman warga Kampong Cepu.

Dampak produksi PT Bensuli, menghadirkan asap tebal, bau limbah hingga suara bising, kepada warga setempat.

Bahkan dampak operasi PT Bensuli, diklaim warga, mengakibatkan jalan berlubang dan licin akibat lalu lintas angkutan dari PT Bensuli.

Menanggapi itu, manager PT Bensuli Salam Makmur (BSM), Hizkia Tarigan mengatakan, pihaknya telah melakukan perbaikan alat di PT Bensuli. Seperti cerobong asapnya telah dinaikkan dan di pasang filter.

Berikut Hasil Mediasi PT Bensuli dan Warga Cepu, Tenggang Waktu 2 Minggu

“Cerobong asap telah kami naikkan berdasarkan petunjuk dari DLHK Subulussalam, serta kami juga telah memasang Filter asap,” kata Hizkia.

Selain itu, adanya penyampaian warga, bahwa PT Bensuli membuang limbahnya ke aliran sungai, dibantahkan oleh Manager PT Bensuli.

Berdasarkan hasil pemantauan media ini di lokasi pengoperasian PT Bensuli di lapangan. Terdapat 7 kolam penampungan limbah, 2 dua di antaranya masih kosong.

“Ada 7 kolam penampungan limbah, 2 masih kosong, sementara lainnya telah berisi, itu pun belum terisi penuh,” ungkapnya.

Kendati itu, membuahkan aksi protes dari warga hingga di mediasi langsung oleh Pemerintah Kampong Cepu, di Kantor Desa Cepu.

PT Bensuli Sarat Masalah, Warga Minta Angkat Kaki

Di kantor Desa, Kampong Cepu Bastiar warga setempat, menyampaikan keluhannya akibat hadirnya PT Bensuli.

“Hadirnya PT Bensuli, sangat mengganggu kenyamanan kami, baik Asap dari operasi industrinya, Bau Limbah dan Jalan yang di lalui PT Bansuli yang merupakan jalan kami sehari-harinya kini telah berlubang dan licin karena di lalui oleh Mobil pengangkut dari PT Bansuli,” imbuh Bastiar.

Terkait jalan yang berlubang, Manager PT Bensuli mengklaim bahwa pihaknya selalu memperhatikan badan jalan.

Aksi mediasi yang pimpin oleh Pj Kepala Kampong Cepu, Evantri Hasugian sempat memanas dan berhasil di tenangkan oleh Pj Kepala Kampong. Mediasi tersebut, berakhir dengan kesepakatan bersama. (*)

Balasan Surat BPN Subulussalam ke Sarjono Cs Dinilai Kontroversi
×
×