LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Miris melihat keadaan jalan di Kecamatan Rundeng yang saat ini sangat memprihatinkan, Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam malah terkesan buang-buang anggaran sumber dana Otsus.
Dikatakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam, Daerah Pemilihan (Dapil) 3 (Tiga), Bahagia Maha menyampaikan Jalan di Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam butuh perhatian khusus, Minggu, 19 November 2023.
Hal tersebut, sudah lama di sampaikan Bahagia Maha kepada Walikota Subulussalam. Bahkan, pada saat pandangan Fraksi di Gedung DPR, ia mengaku sudah pernah menyampaikan secara langsung.
Menurut Politisi PAN Dapil Rundeng-Longkib ini. Ia menilai proyek pembangunan pedestrian badan jalan Teuku Umar itu tidak terlalu di butuhakan masyarakat.
Dilanjutkannya, yang paling di butuhkan masyarakat saat ini, perbaikan jalan di wilayah Kecamatan Rundeng, tiap tahunnya sudah menjadi langganan Banjir.
Dijelaskannya, pembangunan untuk daerah itu, harus langsung menyentuh kepada masyarakat, seperti peningkatan badan jalan Desa Muara Batu-Batu, Desa Panglima Sahman, Desa Lae Mate menuju Mandilam di Kecamatan Rundeng.
“Badan jalan tersebut, setiap tahunya selalu dilanda banjir akibat Sungai Lae Souraya (Lae Souraya) yang meluap,” sampai, Bahagia Maha.
Bahkan, ditambahkannya, dalam satu tahun, bisa sampai Dua hingga Tiga kali, jalan itu dilanda banjir mencapai ketinggian lebih dari 1 meter.
“Akibat banjir, ada 11 desa dan Ribuan Kepala Keluarga tidak bisa beraktifitas sebagaimana mestinya, terlebih lagi hasil pertanian masyarakat disana seperti buah Kelapa Sawit, Jagung, tidak bisa dibawa lewat jalan itu, begitu juga dengan para Anak sekolah SD, SMP, SMA, ini yang harus lebih di prioritaskan,” kata, Bahagia Maha.
Harusnya, masih kata Bahagia, dana Otsus sebesar 2,4 Miliar itu diprogramkan untuk penimbunan jalan yang dimaksud, agar badan jalan itu tidak terkena bajir lagi, itu lebih menyentuh kepada masyarakat.
Saat ini, dikatakan Bahagia Maha, penganggaran program proyek itu tidak melalui proses pembahasan di DPR maka banyak program yang bersumber dana Otsus tidak tepat sasaran yang menyentuh langsung kepada masyarakat. (*)