LINEAR.CO ID | ACEH SELATAN – Hujan lebat disertai banjir melanda sebagian besar wilayah Aceh, akibatnya merusak sejumlah bangunan publik seperti jembatan.
Salah satunya jembatan di lintas Trumon–Buloh Seuma dan jembatan Suwak Toben membuat masyarakat terisolasi dan menghambat aktivitas ekonomi maupun akses bantuan,” ungkap Abu Heri, Rabu (26-11-2015).
Menyikapi banjir yang merendam sejumlah wilayah di Trumon serta putusnya beberapa jembatan penghubung, Anggota DPRA T. Heri Suhadi atau Abu Heri menyampaikan keprihatinan mendalam dan meminta pemerintah untuk segera melakukan penanganan darurat.
“Saya sangat prihatin atas musibah banjir yang kembali melanda wilayah Trumon. Putusnya jembatan di lintas Trumon–Buloh Seuma dan jembatan Suwak Toben membuat masyarakat terisolasi dan menghambat aktivitas ekonomi maupun akses bantuan,” ungkap Abu Heri, Rabu (26-11-2025).
Karenanya, Politisi Partai Aceh (PA) ini Pemerintah kabupaten, provinsi, hingga instansi terkait harus segera turun ke lapangan untuk melakukan penanganan darurat.
Ia menambahkan bahwa kondisi jalan Buloh Seuma–Teupin Tinggi yang rusak dan terendam air juga harus mendapatkan perhatian cepat karena menjadi satu-satunya akses mobilitas warga di beberapa desa.
“Ini bukan hanya persoalan kerusakan infrastruktur, tetapi juga menyangkut keselamatan dan kebutuhan dasar masyarakat,” ujar Abu Heri.
Karenanya ia mendorong agar BPBD, Dinas PUPR, serta pihak terkait lainnya segera mengevakuasi warga terdampak, menyalurkan bantuan logistik, dan melakukan langkah-langkah awal pemulihan akses. “Penanganan cepat sangat menentukan keselamatan warga,” ungkapnya.
Sebagai perwakilan rakyat Aceh Selatan, Abu Heri menegaskan bahwa ia akan terus memantau perkembangan di lapangan dan berkoordinasi dengan pemerintah untuk memastikan penanganan bencana dilakukan secara maksimal.
“Saya meminta agar semua pihak bergerak cepat. Jangan sampai masyarakat terlalu lama terisolasi. Ini keadaan darurat, dan negara harus hadir sepenuhnya,” tutupnya.(*)


