LINEAR.CO.ID | TAPAKTUAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dapil 9, Irfannusir Rasman SE SAg MIKom meminta Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) untuk berhentikan penjabat yang terlibat dalam pembatalan tender senilai Rp 15.9 miliar, pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Yulidin Away (RSUD YA) Tapaktuan, Aceh Selatan.
“Kita menilai pembatalan peket lanjutan Rumah Sakit Yuliddin Away Tapaktuan ini kita yakini tanpa sepengetahuan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dan hal ini dapat berpotensi adu domba masyarakat dengan DPRA dan Pemerintahan yang dipimpin oleh Mualem,”ucap Irfannusir kepada Wartawan, Sabtu (20/9/2025).
Kita sangat yakin Gubernur Aceh dan Wagub tidak tau menahu tentang pembatalan proyek lanjutan tersebut. Perlu diketahui Rumah Sakit Yuliddin Away Tapaktuan di Kabupaten Aceh Selatan adalah salah satu rumah sakit regional yang menjadi rumah sakit rujukan barat selatan.
“Tidak ada alasan pembatalan tender tersebut yang telah di tayangkan. Apalagi ada alasan tidak cukup waktu itu alasan mengada-ngada dan tidak masuk akal. Dalam hal ini kita juga meminta Gubernur Aceh untuk memberhentikan kepala BPBJ salah satu pihak pertama yang bertanggung jawab terhadap pembatalan tender tersebut,”katanya.
Karena Rumah Sakit Yuliddin Away Tapaktuan adalah satu-satunya Rumah Sakit regional yang fungsional di antara Rumah Sakit regional yang lain, oleh sebab itu kita minta gubernur untuk turun tangan memasukan RSU Yuliddin Away untuk di tender kembali di tahun ini.
Selain itu berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Aceh, pemenang tender telah diumumkan dan secara sepihak tanpa adanya kordinasi dengan Pimpinan yakni Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur kok tiba-tiba dibatalkan.
“Dalam hal ini kita menilai ketidak mampuan pejabat lelang dalam mengambil keputusan yang mengakibatkan dapat memicu kegaduhan di kalangan masyarakat. Tentunya hal ini tidak bisa dibiarkan dan kita minta Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur untuk memberhentikan pejabat dan pihak-pihak yang terlibat dalam pembatalan proyek lanjutan Rumah Sakit Regional Yuliddin Away Tapaktuan tersebut,” ungkapnya.(*)