PendidikanSubulussalam

Ini Penampakan Ponpes Birrul Walidain Khusus Tahfidz Quran di Kota Subulussalam

1326
×

Ini Penampakan Ponpes Birrul Walidain Khusus Tahfidz Quran di Kota Subulussalam

Sebarkan artikel ini
Ponpes
Ini Penampakan Pesantren Birrul Walidain Khusus Tahfidz Quran di Kota Subulussalam

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Quran Birrul Walidain yang beralamat di Kampong Lae Bersih, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam. Menyedihkan, berikut penampakanya.

Pondok Pesantren (Ponpes) Birrul Walidain ini, merupakan pesantren yang memprioritaskan Tahfidz Quran yang juga menyediakan Sekolah umum seperti Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolahan Menengah Atas (SMA).

Pelajaran di Pesantren itu sendiri, para Santri di tuntut untuk fokus menghafal Al-Quran sebagai mata pelajaran unggulan dan akan di bekali dengan pelajaran umum lainnya.

Mirisnya, penamkana Pondok Pesantren (Ponpes) yang berbasis Tahfidz Quran ini sangat memprihatinkan sekali. Saat ini, Ponpes tersebut sangat membutuhkan, seperti aliran listrik, bangunan dan fasilitas lainnya.

Disampaikan Pimpinan Ponpes Birrul Walidain Ustad Adi Maulana Tumangger SPd, AUD kepada Linear.co.id bahwa pesantrennya itu sangat membutuhkan aliran listrik langsung untuk membantu kegiatan belajar mengajar di sana.

“Alhamdulillah, Pesantren kita ini sudah berumur lebih dari 1 (Satu) Tahun. Hingga saat ini belum juga mendapat aliran listrik untuk kebutuhan di pesantren,” sampainya, Selasa, (22/08/23).

Ustad Adi Maulana ini juga menambahkan bahwa pihaknya telah beberapaka kalai mengajukan permohonan kepada pihak PLN untuk pemasangan aliran listrik ke lokasi Pesantren nya itu, alhasil hingga saat ini belum juga di relisasikan oleh pihak PLN.

Baca Juga :  FPR Perkebunan PT SPT Tidak Diketahui Wali Kota Subulussalam

“Sudah beberapaka kali kita sampaikan permohonan kepada pihak PLN dan dari pihak PLN sudah mengecek langsung ke lokasi sebanyak Dua kali. Tidak hanya dari PLN Subulusaalam bahkan dari PLN Banda Aceh juga pernah sudah turun sebanyak Satu kali,” ujarnya.

Lebih lanjut, untuk penerangan atau aliran listrik di pesantren Tahfidz Quran ini menggunakan mesin Diesel plus Dinamo ukuran 50 PK. Digunakan pada saat malam hari dan pada saat waktu adzan.

“Jika membutuhkan aliran listrik seperti Adzan dan lainnya mesin ini kita hidupkan dengan cara mengengkol, sengaja jarak nya jauh kita buat agar tidak mengganggu aktivitas para santri, dengan suara yang bising dari mesin ini,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, Ustad Adi Maulana ini juga telah meminta rekomendasi langsung dari Walikota Subulussalam yang di tujukan ke PLN setempat, untuk pemasangan Tiang Listrik ke Pesantren nya itu.

“Sudah kita minta rekomendasi dari Walikota Subulussalam yang di tujukan ke PLN setempat untuk pemasangan Tiang dan Aliran Listrik. Alhasil sampai hari ini belum juga di lakukan pemasangan. Padahal, ini sangat kita butuhkan sekali,” katanya, sembari menunjukan surat permohonan dari Walikota setempat kepada Linear.co.id.

Baca Juga :  Hasbullah Serap Aspirasi Masyarakat Rundeng saat Reses Persidangan ke II

Ustad Adi Maulana ini juga mengatakan kurangnya infrastruktur seperti bangunan untuk Ruang Kelas Belajar (RKB), Asrama Putra dan Putri.

“RKB dan Asrama ini sangat kita butuhkan sekali untuk kenyamanan para santri melakukan proses belajar dan mengajar di Pesantren kita ini,” imbuhnya.

Terpantu di lokasi Pesantren tersebut, ada bangunan 3 (Tiga) Pintu yang belum selesai sepenuhnya, dikarenakan terkendala oleh anggaran yang tidak mencukupi.

“Bangunan 3 pintu ini rencananya nanti akan menjadi Asrama putra dan Pondok ustad, karena keterbatasan anggaran bangunan ini mangkrak. Dana awalnya swadaya pribadi dari kami pendiri Pesantren ini,” bebernya.

Ustad Adi Maulana ini berharap kepada seluruh Donatur nantinya dapat membantu sedikit pembangunan di Pesantren yang di pimpin nya itu.

Dengan minimnya fasilitas di Ponpes tersebut, tidak menyurutkan semangat nya untuk memimpin Ponpes itu. Sejauh ini, Santrinya telah membuktikan prestasinya di Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kota Subulussalam, lalu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *