Subulussalam

Ini Kali Kedua dr Spesialis di Subulussalam Mogok Kerja

1435
×

Ini Kali Kedua dr Spesialis di Subulussalam Mogok Kerja

Sebarkan artikel ini

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Berdasarkan catatan Linear.co.id, ini kali keduakannya para Dokter (dr) spesialis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam, melakukan aksi mogok kerja.

Berjalan 4 (Empat) Bulan terakhir ini, tercatat Linear.co.id dokter spesialis di RSUD telah melakukan aksi mogok kerja sebanyak 2 (Dua) Kali dengan tuntutan yang sama.

Kali pertama pada 8 September 2023 lalu, para dr Spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam tersebut, melakukan mogok kerja.

Kemudian, tepatnya pada hari ini, Selasa 2 Januari 2024 dengan persoalan yang sama dr spesialis di RSUD itu kembali mengadakan aksi mogok kerja.

Sontak menarik perhatian dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam, hingga Anggota DPR itu langsung melakukan pemantauan ke Rumah Sakit setempat itu.

Baca Juga :  Jual Beli Tanah Wakaf, Begini Perspektif Regulasi Nasional ala Praktisi Hukum

Disana, para anggota DPR yang mengunjungi Rumah Sakit tersebut, mendapati dr spesialis tidak berada di ruangannya masing-masing dikarenakan tengah mogok kerja.

Dikesempatan itu, anggota DPR Kota Subulussalam, dianya Samiun Jabat, Dolly S Cibro, Bahagia Maha, Salehati, Ari Afriadi, Dedy dan di susul oleh MZA Ridho Bancin bersamaan dengan Khalidin melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit tersebut.

Dirumah Sakit, anggota DPRK setempat ini langsung menuju ruangan Direktur RSUD, setelah melihat langsung ruangan para dr spesialis yang kosong.

Kemudian, perwakilan Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam tiba di RS itu, dikesempatan itu terdapat pembahasan terkait pencarian solusi kepada para dr spesialis agar tidak melakukan mogok kerja.

Baca Juga :  FPR Perkebunan PT SPT Tidak Diketahui Wali Kota Subulussalam

Hingga acara itu berakhir, Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam, belum dapat memastikan pembayaran insentif dan sisa Honorarium Tenaga Kesehatan dan Tenaga Penunjang lainnya di RS tersebut.

Sementara itu, secara kolektif dan kolegial dikatakan dr Arief Hidayat SpB pihaknya akan terus melakukan kegiatan mogok kerja hingga hak mereka dan lainnya dibayar oleh Pemko Subulussalam.

“Sebelum hak kami dan Honorarium Nakes dan Tenaga Penunjang lainnya di bayar kami akan terus melakukan kegitan mogok Kerja,” jelasnya.

Terpisah, saat di konfirmasi direktur RSUD Kota Subulussalam dr Dewi Sartika mengatakan untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap di buka selama 24 jam seperti biasanya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *