LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Hujan yang melanda kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah perkebunan kelapa sawit warga terendam air. Jum’at (18-10-2024)
Akibatnya petani kesulitan untuk memanen sawit serta memupuk sawit.
Petani sawit asal kecamatan Kuala Batee Jufri mengaku, sejak beberapa hari ini terpaksa memanen sawit dengan menampung buah yang jatuh dengan jaring.
“Pekerjaan memanen seperti ini sangat melelahkan, dan juga membuat kondisi buah jadi kurang bagus jika jatuh ke air,” ujarnya
Selain itu juga biaya dikeluarkan untuk memanen sawit dalam keadaan hujan pun sangat besar.
” Kalau tidak kita panen segera buahnya akan jatuh sendiri serya rawan dengan pencurian”. Sebutnya
“Banjir yang masuk ke dalam perkebunan kami ini akibat hujan yang deras dan parit meluap tidak mampu menampung air. Sehingga air tergenang di perkebunan sawit,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan petani lainnya, Hendriyanto, jika kebun sawit yang terendam air berdampak buruk bagi masyarakat petani, sehingga berakibat merugikan bagi perekonomian warga.
“Kita khawatirkan, jika air tidak juga surut akan beresiko buruk terhadap hasil produksi panen yang berdampak pada pendapatan ekonomi warga,” ungkapnya.
Selain banjir, sebuah jembatan menuju ke area perkebunan masyarat tepanya di Dusun Ujong Krueng nyaris putus akibat tergerus air. Jika hal ini dibiarkan tanpa perbaikan maka bukan tidak mungkin jalan itu tidak bisa dilalui lagi.(*)