LINEAR.CO.ID| BANDA ACEH – Anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), H. Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma, menyampaikan ucapan selamat atas pengangkatan Brigadir Jenderal Polisi Marzuki Ali Basyah sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh yang baru.
Ucapan tersebut disampaikan langsung oleh Haji Uma kepada Brigjen Marzuki Ali Basyah melalui sambungan telepon pada Selasa (5/8/2025) malam, sesaat setelah keputusan resmi Kapolri menetapkan putra asli tanah rencong tersebut sebagai Kapolda Aceh.
“Selamat dan sukses atas amanah yang diberikan kepada Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah sebagai Kapolda Aceh. Saya berharap ke depan beliau dapat menjalankan tugas dengan baik dan mampu bersinergi dalam sektor pelayanan kepada masyarakat,” ujar Haji Uma, Rabu (6/8/2025) sore.
Sebagai anggota Komite I DPD RI yang juga mitra kerja Polri, Haji Uma menaruh harapan besar pada kepemimpinan Brigjen Marzuki dalam memperkuat kerja sama antara institusi kepolisian dengan lembaga negara lainnya, khususnya dalam upaya meningkatkan pelayanan publik serta menjaga stabilitas keamanan di Tanah Rencong.
Menurut Haji Uma, sosok Brigjen Marzuki bukanlah figur asing bagi dirinya maupun bagi masyarakat Aceh secara umum. Ia menyebut bahwa kehadiran perwira tinggi Polri asal Aceh tersebut di pucuk pimpinan Polda Aceh menjadi angin segar bagi masyarakat Serambi Mekkah.
“Bagi saya dan rakyat Aceh, Brigjen Marzuki sudah seperti saudara sendiri. Ia memahami kultur, karakter, dan dinamika Aceh. Hal ini tentu menjadi modal besar dalam menjalankan tugas-tugas strategis ke depan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Haji Uma juga berharap agar dengan dilantiknya putra daerah sebagai Kapolda, Aceh dapat semakin maju dan fokus membenahi berbagai persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama.
“Semoga dengan dilantiknya putra Aceh sebagai Kapolda, Aceh akan lebih maju dan perlahan dapat membenahi hal-hal lain yang masih menjadi perhatian kita semua,” pungkasnya.
Penunjukan Brigjen Marzuki Ali Basyah oleh Kapolri diharapkan menjadi awal baru bagi penguatan institusi kepolisian di Aceh, sekaligus mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat demi terciptanya stabilitas keamanan dan kemajuan daerah.