Daerah

Haji Uma Akan Sampaikan Aspirasi Guru Madrasah Swasta di Aceh Timur ke Komite lll DPD RI

456
×

Haji Uma Akan Sampaikan Aspirasi Guru Madrasah Swasta di Aceh Timur ke Komite lll DPD RI

Sebarkan artikel ini
Aspirasi Guru Madrasah
Tidak Bisa Ikut Pendataan Pegawai Non-ASN, Honorer Madrasah Ngadu ke Haji Uma,

LINEAR.CO.ID | ACEH TIMUR – Terkait sejumlah guru honorer madrasah di Aceh timur tidak bisa mengikuti pendataan sebagai pegawai Non-ASN, Haji Uma, berjanji akan menyampaikan aspirasi guru madrasah swasta di Aceh Timur itu kepada Komite lll DPD RI.

“Kalau nanti rapat dengan mitra kita,  Menteri Keuangan dan Bappenas, akan kita sampaikan Aspirasi Guru Madrasah/ persoalan ini.
Kita ingin tidak ada lagi yang dianaktirikan dalam hal ini, sama-sama mendapatkan porsi dan hak yang sama,” ungkap Haji Uma.

Sebelumnya, Akibat tidak bisa ikut pendataan sebagai pegawai Non-ASN, sejumlah perwakilan guru honorer madrasah swasta Aceh Timur menjumpai Anggota DPD RI, H Sudirman atau Haji Uma, di Gampong Bintah Kecamatan Madat, Aceh Timur, Minggu (17/10/2022).

Baca Juga :  Polisi Berhasil Ungkap Tabir di Balik Pembunuhan Berencana di Aceh Tenggara

Haji Uma menerima perwakilan guru honorer madrasah swasta itu di pesantren Miftahul Huda, Gampong Bintah, Kecamatan Madat.

Menurut juru bicara perwakilan guru honorer madrasah swasta yakni M Ridwan SPdI dan Dodi Suhairi SPd, ratusan guru honorer di Aceh Timur, yang mana 40-an di antaranya guru madrasah swasta, sampai saat ini belum jelas nasibnya.

BACA JUGA :Real Madrid Buat Barcelona Berlutut

Sebab, mereka belum bisa mengikuti pendataan sebagai Pegawai Non-ASN, sesuai dengan instruksi Menpan RB.

Di hadapan Haji Uma, Ridwan dan Dodi, menyampaikan harapan agar mereka juga bisa didata sebagai pegawai Non ASN, seperti sekolah swasta di bawah dinas pendidikan, sebagaimana yang pernah disampaikan kepada DPRK Aceh Timur, Kanwil Kemenag Aceh, dan Kemenag Aceh Timur.

Baca Juga :  Polisi Berhasil Ungkap Tabir di Balik Pembunuhan Berencana di Aceh Tenggara

Namun hingga saat ini belum ada solusinya.

“Sungguh miris nasib kami (guru madrasah swasta di Aceh Timur) bahkan ada yang sudah bekerja 22 tahun dan ada yang hampir pensiun belum jelas nasib dan statusnya, bahkan pendataan sebagai pegawai Non ASN pun tidak bisa, karena itu kami mohon bantuan dan dukungan dari pak Haji Uma untuk kejelasan status kami,” ungkap Dodi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *