Subulussalam

Gusfri Tinggalkan Rapat Paripurna, Berujung di Sorot AMPeS

745
×

Gusfri Tinggalkan Rapat Paripurna, Berujung di Sorot AMPeS

Sebarkan artikel ini

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Gusfri Maha Putra Pinem, SH. Ketua Komisi D, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam, meninggalkan rapat paripurna yang sedang berlangsung di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam. Berujung di sorot AMPeS.

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Subulussalam (AMPeS), menyoroti kegiatan paripurna yang di tinggalkan seorang Ketua Komisi D tersebut.

“Jangan-jangan ada kongkalikong antara Walikota Subulussalam dan Ketua DPRK setempat,” sampai, Arpaini, Selasa, (8/08/23).

Terkait Rapat paripurna DPR Kota Subulussalam tentang penyampaian rancangan qanun tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBK Subulussalam Tahun Anggaran 2022, yang ditinggal kan Ketua komisi D itu, sontak menarik perhatian AMPeS ini.

Bahkan dikesempatan itu, kegiatan rapat paripurna penyampaian rancangan qanun tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBK Subulussalam Tahun Anggaran 2022, dianggap Gusfri hancur dan tidak perlu untuk di bahas bahkan di sampaikan.

Baca Juga :  Hasbullah Serap Aspirasi Masyarakat Rundeng saat Reses Persidangan ke II

Sebelumnya, Gusfri menyampaikan Rapat paripurna penyampaian rancangan qanun tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBK Subulussalam Tahun Anggaran 2022 itu tidak perlu di sampaikan lagi di forum tersebut. Karena, banyak yang telah di sepakati bersama sudah berubah tanpa adanya pemberitahuan dan pembahasan bersama.

Terkait itu, Arpaini selaku Bendahara AMPeS sangat menyayangkan dengan adanya peristiwa itu di forum terhormat tersebut.

“Ada apa dengan rapat tersebut, mengapa seorang perwakilan Rakyat bisa semarah itu di dalam forum sehingga meninggalkan ruang rapat. Apakah memang betul apa yang di katakan salah Satu anggota DPR itu,” imbuh, Arpaini.

Baca Juga :  Kunjungan Wali Kota Subulussalam ke PT SPT Membuahkan FPR

Tidak hanya itu, perwakilan AMPeS ini juga menganggap adanya kongkalikong antara Bapak dan Anak, Walikota dan ketua DPR sehingga menyebabkan APBK TA 2022 dianggap hancur oleh anggota DPR setempat itu sendiri.

“Ya, kita menduga adanya kongkalikong antara anak dan bapak, Walikota dan Ketua DPR Kota Subulussalam. Bahkan salah Satu Anggota DPR juga sepakat dengan tindakan yang di sampaikan Gusfri,” jelasnya.

Diketahui, Walikota Subulussalam H Affan Alfian Bintang SE ini merupakan Ayah Kandung dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam Ade Fadly Pranata Bintang, S.Ked. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *