LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Gaji para tenaga pengangkut sampah di Kota Subulussalam belum dibayar. Berujung mogok kerja. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Subulussalam tidak tahu jumlahnya.
Aksi mogok kerja ala petugas kebersihan di bagian pengangkutan sampah se Kota Subulussalam ini, diketahui pagi tadi, Rabu, (6/8/25).
Adapun petugas pengangkut sampah yang mogok kerja tersebut, terdiri dari para supir truk pengangkutan sampah dan jasa pengangkut sampah, sebanyak 55 orang.
Hal ini di benarkan langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Subulussalam, Abdul Rahman Ali.
“Saya dapat informasi aksi mogok kerja ini pagi tadi,” kata Kadis LHK, Abdul Rahman Ali.
Lebih jauh saat di tanyai awak media, mengenai total keseluruhan gaji mereka, Kadis LHK mengaku tidak mengetahui totalnya.
“Saya tidak tahu Bang, berapa total gaji mereka,” ringkasnya.
Mirisnya, gaji perbulan tenaga kebersihan di bidang pengangkut sampah di Kota Subulussalam ini pun, sama sekali tidak diketahui Ali.
Ia pun membenarkan, adanya iuran bulanan uang sampah dari per rumah masyarakat. Namun, iuran itu langsung di setor ke Kas Daerah Kota Subulussalam.
“Memang ada iuran uang sampah setiap bulannya dari rumah masyarakat, iuran itu langsung disetor ke Kas Daerah dan itu pun tidak cukup jika dibayarkan kepada petugas pengangkut sampah kita,” jelasnya.
Adapun gaji mereka yang belum dibayar oleh Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam itu, sejak bulan April 2025 lalu. Hingga kini, telah berjalan 5 bulan, mereka belum menerima gajinya, berujung mereka mogok kerja. (*)
