Opini

Fenomena Kayu Rumah Tua

721
×

Fenomena Kayu Rumah Tua

Sebarkan artikel ini

LINEAR.CO.ID – Rumah itu terihat sudah tua dengan pondasi depannya yang terlihat belum selesai.

Rumah yang berdiri sejak puluhan tahun yang lalu, berdinding papan dan beratap bocor masih berdiri dengan kokoh.

Kayu tua sebagai penompang rumah itu seakan-akan ingin berkata ” Gantikan Aku dengan yang baru yang lebih muda dan lebih kuat, Papan pun ikut bersedih ” Aku juga butuh pengganti yang layak menggantikan ku”, Namun apa daya pemilik rumah tua itu seorang yang sudah lanjut usia.

Baca Juga :  Jual Beli Tanah Wakaf, Begini Perspektif Regulasi Nasional ala Praktisi Hukum

Pria yang sudah beruban itu pun punya banyak cerita yang disimpan di rumah tua itu.

“Rumoh nyan ka trep that teudong, kaye tameh mantong koeng dan binteh mantong get, leu that cerita bak rumoeh nyoe,” Cerita Lelaki Tua Itu

“Cuma bubong yang ka tireh, oeh wate ujeun payah tatheun ayan, taneuk gantoe galoem na raseuki,” Tambah Cerita Lelaki Tua

Lelaki tua itu seakan-akan penuh harapan kepada penguasa negeri ini, namun apa lah daya hana ureung dalam.

Mungkin, kehidupannhya sudah beberapa kali ganti penguasa negeri ini, Janji manis dan kata manis sudah terbiasa mengiang di telinganya.

Baca Juga :  Jual Beli Tanah Wakaf, Begini Perspektif Regulasi Nasional ala Praktisi Hukum

Hujan gerimis di hari itu mengundang suasana semakin mencelkam dengan tetesan air yang berasal dari atap rumahnya.

Kayu-kayu tua yang menjadi penompang dan kerangka rumahnya pun ikut terbasahi oleh tetesan air hujan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *