LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Terhitung empat hari, banjir melanda sebagian wilayah di Kota Subulussalam, juga turut menggenangi badan jalan nasional lintas Aceh – Sumut, secara perlahan telah menyurut aktivitas lalu lintas kembali normal.
Jalan Nasional yang sebelumnya tidak dapat di lalui ini, persisnya di Gelombang, Kampong Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.
Dikutip dari unggahan siaran langsung Bang Sanul di laman Tik-toknya, dia merekam aktivitas lalu lintas disana yang telah di lalui pengendara jalan. Kedalaman Banjir tersebut, juga kian menyurut, Minggu, (13/10).
Sebelumnya, aktivitas lalu lintas disana lumpuh total. Kedalaman air mencapai selutut orang dewasa, warga setempat, tidak mengizinkan kendaraan melintasi genangan banjir tersebut.
Atas kejadian itu, mengakibatkan kemacetan yang panjang hingga lumpuhnya aktivitas lalu lintas. Lantaran, baik kendaraan dari Arah Aceh Selatan menuju Medan maupun dari Medan menuju Aceh Selatan terparkir mengular.
Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) setempat, Hamdansyah SE, Jika kendaraan melintasi badan jalan yang terendam banjir, dikhawatirkan warga akan menyebabkan gelombang air yang menghantam rumah warga setempat, hingga mengakibatkan kerusakan terhadap rumah warga.
“Ini yang ditakutkan warga, jika kendaraan besar melintasi genangan banjir tersebut, maka akan menyebabkan gelombang air yang menghantam rumah warga, dikhawatirkan akan merusak rumah warga,” sampai Hamdansyah, Sabtu, (12/10).
Terlebih lagi, lanjutnya. Aliran air yang membanjiri daerah itu cukup deras. Lantaran, Air tersebut merupakan kiriman dari hulu. Adapun kedalaman genangan banjir itu mencapai Selutut orang dewasa.
“Aras nya itu deras sekali, karena banjir ini merupakan luapan Sungai Souraya karena air ini merupakan kiriman dari hulu ditambah lagi intensitas curah hujan yang cukup tinggi hingga menyebabkan debit Sungai Souraya naik ke permukaan,” ungkapnya.
Hari ini, aktivitas lalu lintas sudah kembali normal. (*)